Notification

×

Iklan

Iklan

Piala AFF 2024: Bukan Kegagalan Shin Tae-yong Indonesia Terhenti di Fase Grup

Jumat, 03 Januari 2025 | 22:18 WIB Last Updated 2025-01-03T15:18:37Z
Shin Tae-yong/Pelatih Kepala Timnas Indonesia (Sumber: c6mediaforum.afp.com)

Untuk mengukur kinerja seseorang, tentunya membutuhkan alat ukur yang objektif. Demikian pula dalam mengukur kinerja seorang pelatih perlu ada alat ukur untuk menilai prestasi pelatih tersebut, apakah masuk dalam penilaian berhasil atau gagal. Untuk mengukur kinerja pelatih, umumnya tolak ukur yang digunakan adalah pencapaian target yang diberikan oleh organisasi pengguna jasa pelatih tersebut. 

Terkait dengan penilaian kinerja Shin Tae-yong, target yang ditetapkan oleh PSSI selaku pengguna jasa Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 adalah memberikan yang terbaik, target ini kurang tegas dan sulit diukur. 

Hasil Fase Group, Timnas Indonesia secara tragis mengakhiri babak penyisihan di posisi peringkat 3 grup B Piala AFF 2024 dengan koleksi empat poin. Reputasi Timnas Indonesia di babak penyisihan adalah menang tipis 1-0 atas Myanmar, imbang 3-3 melawan Laos, kalah tipis 0-1 dari Vietnam dan kalah tipis 0-1 dari Filipina. 

Atas hasil-hasil tersebut, PSSI menyatakan kecewa dengan kinerja Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang dilatih Shin Tae-yong. Penilaian Yang Tidak Objektif. Erick Thohir selaku Ketum PSSI membuat pernyataan sebagai ungkapan keinginannya Indonesia menang melawan Myanmar, Laos, dan Filipina yang berarti lolos ke semifinal. 

Makna dari pernyataan PSSI selaku pengguna jasa Shin Tae-yong terhadap prestasi Tim Garuda adalah bahwa Shin Tae-yong selaku pelatih kepala Timnas Indonesia masuk dalam penilaian gagal. Penilaian ini tidak fair karena target (memberikan yang terbaik) yang dijadikan alat ukurnya tidak objektif. 

Seharusnya PSSI sejak awal dengan tegas menetapkan target prestasi yang harus dicapai, apakah sebagai semifinalis, sebagai finalis, atau sebagai juara. Jika target prestasi yang harus dicapai sudah jelas, maka pelatih akan membentuk skuad yang dinilai mampu untuk mewujudkan target yang telah ditetapkan tersebut. 

Sebagai contoh saat Piala Asia U-23 2024, PSSI menargetkan Timnas Indonesia U-23 ditargetkan lolos ke perempat final. Shin Tae-yong mampu memenuhi target tersebut, bahkan melampauinya. Shin Tae-yong mampu membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke semifinal, artinya Shin Tae-yong sukses besar. 

Oleh sebab itu, Indonesia terhenti di fase grup Piala AFF 2024 bukan kegagalan Shin Tae-yong karena Timnas Indonesia hanya ditargetkan memberikan yang terbaik oleh PSSI. Artinya, inilah permainan terbaik Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang didominasi pemain muda, belum mampu mengalahkan Vietnam dan Filipina.*** 

Oleh: Raiders Salomon Marpaung 
Penulis adalah mantan guru yang hobi membaca dan menulis.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini