Ilustrasi |
Tel Aviv - Militer Israel melaporkan pasukannya gagal mencegat "proyektil" yang diluncurkan dari Yaman, yang sebagian besar dikuasai pemberontak Houthi. Proyektil dari Yaman itu terjatuh di dekat Tel Aviv dan membuat sedikitnya 14 orang mengalami luka ringan.
Serangan dari Yaman itu sempat memicu peringatan sirene di wilayah Israel pada Sabtu (21/12) waktu setempat.
"Setelah sirene berbunyi beberapa waktu lalu di wilayah Israel bagian tengah, satu proyektil yang diluncurkan dari Yaman teridentifikasi dan upaya pencegatan gagal dilakukan," demikian pernyataan militer Israel via Telegram, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/12/2024).
Laporan media lokal Israel menyebut proyektil dari Yaman itu terjatuh di area kota Bnei Brak, yang berada di sebelah timur Tel Aviv.
"Beberapa waktu lalu, laporan diterima mengenai senjata yang jatuh di salah satu area permukiman di dalam distrik Tel Aviv," sebut Kepolisian Israel dalam pernyataannya.
Otoritas layanan medis Israel melaporkan sekitar 14 orang mengalami luka-luka akibat proyektil tersebut.
"Tim tambahan sedang merawat beberapa orang di lokasi, yang mengalami luka-luka saat bergegas di area-area yang dilindungi, dengan beberapa dari mereka mengalami kecemasan," sebut juru bicara otoritas layanan medis Israel tersebut.
Sejauh ini belum ada pernyataan dari Houthi terkait serangan tersebut. Namun kelompok yang didukung Iran di Yaman itu telah berulang kali melancarkan serangan rudal terhadap Israel, terutama sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza lebih dari setahun terakhir.
Sebagai balasan, militer Israel telah menggempur berbagai target di Yaman, termasuk pelabuhan dan fasilitas energi di wilayah-wilayah yang dikuasai Houthi.
Sebagian besar serangan Houthi biasanya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal mengapa serangan terbaru ini gagal untuk dicegat.
Houthi dalam pernyataan sebelumnya menyebut serangannya terhadap Israel itu merupakan bentuk solidaritas untuk Palestina. Pekan lalu, Houthi bersumpah akan melanjutkan operasi serangannya "hingga agresi terhadap Gaza berhenti dan pengepungan dicabut".
Serangan terbaru dari Yaman ini terjadi setelah Israel menggempur target-target Houthi di Yaman, untuk membalas serangan rudal dari kelompok tersebut. Laporan Houthi menyebut sedikitnya sembilan warga sipil di Yaman tewas akibat rentetan serangan udara Israel tersebut.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini