Kabar Center
Mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Polres Samosir bersama Forkopimda Kabupaten Samosir melaksanakan monitoring harga dan ketersediaan sembako di Pasar Utama Kabupaten Samosir Onan Baru Desa Pardomuan I Kecamatan Pangururan.
Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 WIB ini dipimpin oleh Kabag SDM Polres Samosir, Kompol M.S. Ritonga, S.H., M.H., bersama sejumlah pejabat daerah, termasuk Asisten II Setda Pemkab Samosir Hotraja Sitanggang, M.M., dari Koperindag dan perwakilan TNI, Kejaksaan, serta dinas terkait.
Pengecekan Gudang dan Harga Pasar
Tim melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi, seperti gudang beras UD Tambun, CV Rodearni Bonature dan Grosir Budiman Situmorang di Jalan D.I. Panjaitan. Selain itu, mereka juga memantau harga komoditas utama di pasar utama kabupaten samosir.
Dari hasil pengecekan, sejumlah harga bahan pokok tercatat sebagai berikut:
- Beras Premium: Rp 15.200/Kg, Beras Medium: Rp 14.200/Kg
- Gula Pasir: Rp 18.000/Kg, Gula Merah: Rp 20.000/Kg
- Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 22.000/Liter, Minyak Kita: Rp 17.000/Liter
- Daging Sapi: Rp 150.000/Kg, Daging Ayam Broiler: Rp 44.000/Kg
- Telur Ayam Ras: Rp 30.933/Kg, Cabai Merah: Rp 30.000/Kg
Kompol M.S. Ritonga mengatakan bahwa ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Samosir cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Pasar utama menunjukkan kondisi normal, stok bahan pokok penting seperti beras, minyak, gula, cabai, dan lainnya mencukupi. Daya beli masyarakat juga terlihat stabil,” ujarnya.
Monitoring ini juga mencakup patroli untuk menjaga situasi keamanan pasar. Petugas memberikan imbauan kepada pedagang agar waspada terhadap penipuan dan mengantisipasi tindakan spekulasi atau penimbunan bahan pokok.
Pejabat Sementara Kasi Humas Polres Samosir, Brigpol Vandu P. Marpaung menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan stok bahan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional.
“Kami berupaya mencegah keresahan masyarakat akibat potensi kenaikan harga dan memastikan tidak ada penimbunan bahan pokok,” katanya.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini