Notification

×

Iklan

Iklan

Angkatan Laut Meksiko Sita 8,3 Ton Narkoba di Samudra Pasifik

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:17 WIB Last Updated 2024-10-19T08:17:31Z
Ilustrasi | net

Kabar Center

Jakarta - Angkatan Laut Meksiko mengklaim telah menyita lebih dari 8,3 ton narkoba di Samudra Pasifik, sebuah rekor untuk satu operasi di laut.

"Personel Angkatan Laut menyita 8.361 kilogram kargo ilegal, yang merupakan jumlah narkoba terbesar yang disita dalam operasi maritim, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah," sebut Kementerian Angkatan Laut Meksiko dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/10/2024).

Tidak disebutkan jenis narkoba tersebut, namun nilainya ditaksir mencapai 2,099 miliar peso (sekitar US$105 juta).

Sebanyak 23 orang ditangkap selama penggerebekan yang terjadi di barat daya pelabuhan Lazaro Cardenas, di lepas pantai barat Meksiko pada Jumat (18/10) waktu setempat tersebut.

Narkoba tersebut didistribusikan melalui enam perahu kecil dan salah satu perahu tersebut merupakan kapal selam, yang menyiratkan tindakan "rumit" dari pihak pelaut, tambah kementerian tersebut.

Penyitaan obat-obatan terlarang terbesar dalam sejarah Meksiko adalah 23 ton kokain Kolombia pada bulan November 2007.

Selama beberapa dekade, Meksiko telah menjadi pusat perdagangan obat-obatan terlarang ke Amerika Serikat, dengan sejumlah besar kartel yang berebut untuk menguasai perdagangan tersebut.

Negara bagian Michoacan, di lepas pantai tempat penyitaan tersebut terjadi, merupakan tempat bentrokan antara geng-geng kriminal, termasuk kartel Jalisco Nueva Generacion, salah satu kelompok kriminal paling kuat dan kejam di Meksiko.

Sebelumnya pada tanggal 23 Agustus, pihak berwenang melaporkan bahwa mereka telah menyita sekitar tujuh ton narkoba dalam dua operasi terpisah di wilayah yang sama di negara tersebut.

Presiden wanita pertama negara tersebut, Claudia Sheinbaum, yang mulai menjabat pada tanggal 1 Oktober, menghadapi tantangan besar untuk mengatasi kartel narkoba dan kejahatan terkait.

Di seluruh Meksiko, lebih dari 450.000 orang telah tewas dan puluhan ribu orang hilang akibat kekerasan yang terus berlanjut sejak pemerintah mengerahkan militer untuk memerangi perdagangan narkoba pada tahun 2006.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini