Notification

×

Iklan

Iklan

Musyda PDPM Banda Aceh Zul Hafiyan Dorong Pemuda Muhammadiyah Jadi Pelangsung dan Penjaga Persyarikatan

Minggu, 11 Agustus 2024 | 12:46 WIB Last Updated 2024-08-11T05:47:08Z
Musyda Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Banda Aceh

Kabar Center

BANDA ACEH - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Banda Aceh menggelar Kegiatan Musyawarah Daerah Yang Ke XVIII di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh yang di hadiri puluhan kader Muhammadiyah kot Banda Aceh, Sabtu (10/8/2024)

Dalam kegiatan ini turut hadir, Pimpinan Muhammadiyah Banda Aceh, Warek ll Unmuha, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik Dan Hukum Walikota Banda Aceh, Polresta Banda Aceh, Dekan Fakultas Ekonomi Unmuha, serta para pengurus pimpinan cabang se-Kota Banda Aceh dan tamu undangan lainnya.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh Sudarliadi dalam pidatonya menyampaikan Musyda kali ini menjadi mimpi besar Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh untuk membangun daerah yang berkemajuan dan berkeadaban. 

"Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh mampu melahirkan sosok pemimpin yang cakap memimpin dan berakhlakul karimah melalui proses kaderisasi yang berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunah," ujarnya.

Iskandar S.Sos Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik Dan Hukum Walikota Banda Aceh dalam sambutannya, mengharapkan semoga Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh bersama Pemerintah bisa membawa nama Kota Banda Aceh yang tidak hanya dikenal di tingkat Nasional namun juga hingga tingkat Internasional.

"Pemerintah Kota Banda Aceh berkomitmen untuk mendukung penuh seluruh program Pemuda Muhammadiyah Kota Banda yang bertujuan untuk memajukan Ekonomi, Pendidikan, dan Keagamaan di Kota Banda Aceh,” Ujarnya Iskandar 

Sementara, Ketua Pemuda Muhammadiyah Aceh Zul Hafiyan dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin penting. Pertama, terkait menghadapi pilkada, kader Pemuda Muhammadiyah diharapkan turut serta menyukseskan dan menjaga ketertiban serta kedamaian. 

Terkait pilihan kata dia, semua kembali ke nurani masing-masing, namun jika ada kader atau warga Muhammadiyah yang ikut serta dalam kontestasi Pilkada, sebagai kader harus mendorong dan mendukung dengan tetap menjaga netralitas organisasi

Ia menambahkannya, bahwa hari ini adalah hari merefleksikan semangat militansi, semangat juang Kader Peryarikatan Muhammadiyah. 

“Proses demi proses yang kita tempuh hingga hari ini merupakan interpretasi dan bentuk penegakan eksistensi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh," ujar Zul Hafiyan di hadapan kader Muhammadiyah Banda Aceh.

“Harapan saya dalam menjelang Pilkada serentak pemuda Muhammadiyah Banda Aceh Khususnya, silakan gelar diskusi untuk para calon Kepala Daerah, Kalau perlu buatkan forum, undang ke Muhammadiyah untuk uji publik Sampaikan ide, pandangan, dan gagasan-gagasan kita. Inilah yang kita inginkan dari Pemuda Muhammadiyah Banda Aceh untuk periode ke depan,” lanjut Zul Hafiyan.

Kemudian Zul Hafiyan memohon kepada Muhammadiyah Banda Aceh untuk tetap memberikan dukungan kepada Pemuda Muhammadiyah. 

Ia berharap gerakan-gerakan sosial PDPM tetap aktif bersinergi dengan ortom dan lembaga, seperti Lazismu, Mdmc, IMM, Nasyiatul Aisyiyah, dan ortom Lainnya 

Terakhir, ia menyampaikan terkait isu yang sedang viral tentang izin usaha tambang yang sudah diserahkan ke ormas keagamaan terutama Muhammadiyah. Sebagai kader diharapkan bijak menyikapi putusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, baik yang setuju maupun tidak setuju. 

"Sebagai kader, kita yakin dan percaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah mengkaji secara mendalam terkait tambang ini dan tidak mungkin putusan tersebut diambil begitu saja tanpa kajian yang matang, dan semua sudah jelas disebutkan dalam Risalah Konsolidasi Nasional Muhammadiyah bagaimana nantinya jika Muhammadiyah ikut mengelola tambang," tutupnya.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini