Notification

×

Iklan

Iklan

Joe Biden Mengutuk Insiden Penembakan Donald Trump

Minggu, 14 Juli 2024 | 07:47 WIB Last Updated 2024-07-14T00:47:53Z
Presiden Amerika Serikat Joe Biden


Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk insiden penembakan penembakan yang melukai kandidat presiden Partai Republik Donald Trump di Pennsylvania.

Ia menegaskan "tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini" setelah lawannya dari Partai Republik Donald Trump terluka akibat penembakan saat berkampanye di Pennsylvania.

Pasca penembakan tersebut, Jos Biden pun bersyukur karena kondisi Trump baik-baik saja.

"Saya bersyukur mendengar bahwa dia selamat dan baik-baik saja," kata Biden dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Minggu (14/7/2024).

Sebelumnya, Donald Trump terluka usai suara tembakan terdengar di tengah kampanye. Meskipun terluka, Trump dipastikan dalam kondisi baik.

Dilansir AFP, Minggu (14/7/2024), Trump langsung diberi tindakan medis tepat setelah Mantan Presiden AS itu dievakuasi dari atas panggung. Tim kampanye Donald Trum memastikan Trump baik-baik saja.

Pihak Trump juga menyampaikan terima kasih atas respons cepat penegak hukum dan mengutuk tindakan keji tersebut.

"Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas pertolongan pertama atas tindakan cepat mereka selama tindakan keji ini," kata juru bicara Steven Cheung dalam sebuah pernyataan.

"Dia baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat. Rincian lebih lanjut akan menyusul," sambungnya.

Sementara, pelaku penembakan kandidat presiden Partai Republik Donald Trump dilaporkan tewas. Trump diketahui mengalami luka di bagian telinga pascainsiden di tengah kampanyenya di Pennsylvania.

Dilansir BBC, Minggu (14/7/2024), tersangka dalam insiden pada rapat umum Trump telah tewas, bersama dengan seorang penonton, kata jaksa wilayah setempat Richard Goldinger kepada Associated Press dan media lokal.

Salah satu saksi, Greg, mengatakan kepada BBC bahwa dia berada di luar rapat umum dan hanya bisa mendengar mantan presiden tersebut berbicara, ketika dia melihat seorang pria berada di atas atap.

"Kami melihat pria itu merangkak ke atap gedung di samping kami, 50 kaki dari kami," kata Greg. "Dia punya senapan, kami bisa melihatnya dengan jelas membawa senapan."

Greg mengatakan mereka mengarahkan pria itu ke polisi.

"Tahukah Anda berikutnya, saya berpikir mengapa Trump masih berbicara? Mengapa mereka tidak menariknya dari panggung?" dia berkata.

"Saya berdiri di sana sambil menunjuk ke arahnya... hal berikutnya yang Anda tahu, lima tembakan terdengar."

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini