Ilustrasi |
Kabar Center
Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan dirinya telah memerintahkan kepada Kasie Propam untuk memeriksa anggotanya buntut penembakan terhadap seorang warga yang mengakibatkan kematian berinisial TT (26) yang diduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Dia menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas kasus tersebut jika terbukti ada pelanggaran prosedur yang dilakukan anggotanya.
Kuswara menjelaskan, peristiwa penembakan itu bermula saat anggota piket Polsek Mulia menerima laporan pada Selasa (31/10) sekitar pukul 14.10 WIT. Dari laporan itu disampaikan ada orang yang diduga sebagai anggota KKB membawa senjata api (senpi) pendek yang berada di Kampung Wuyukwi.
Kuswara menyebut anak buahnya lantas menuju ke lokasi. Di sana, anggota melihat ada seseorang yang diduga sebagai KKB sedang berjalan menjauhi mobil patroli polsek.
Anggota kemudian mengikuti orang tersebut berjalan kaki menuju Kampung Wuyuneri. Lalu, sesampainya di SMU Negeri 1 Mulia, anggota disebut melakukan upaya persuasif dengan memanggil yang bersangkutan, namun tidak diindahkan dan melarikan diri ke arah kali.
"Piket Polsek melakukan upaya peringatan dengan menembakkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 4 kali namun yang bersangkutan tetap melarikan diri ke arah perumahan di belakang kali sambil terus memegang benda yang terlihat seperti Senpi Pendek," kata Kuswara, Minggu (05/11).
Kuswara melanjutkan, saat terduga anggota KKB itu akan menghilang, yang bersangkutan secara tiba-tiba justru menodongkan senjata ke arah anggota kepolisian.
"Melihat hal tersebut, kerena mengancam keselamatan jiwa petugas maka anggota melakukan tindakan melumpuhkan dengan melepaskan tembakan ke arah terduga KKB dan namun tetap berlari ke arah kali," kata Kuswara.
Setelahnya, anggota pun mencari keberadaan orang yang diduga sebagai KKB tersebut. Yang bersangkutan akhirnya ditemukan telah terjatuh di pinggir rumah warga dalam keadaan meninggal dunia.
"Setelah diperiksa, ditemukan satu buah benda yang diduga senpi namun terbuat dari plastik dan jenazah korban langsung dievakuasi menuju RSUD Mulia guna dilakukan identifikasi," kata Kuswara.
Pihaknya lanjut Kuswara, telah berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Puncak Jaya, tokoh agama dan tokoh pemuda terkait dengan permasalahan ini.
"Dan diharapkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Puncak Jaya agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum tentu kebenarannya sehingga nantinya situasi kamtibmas di wilayah hukum Kabupaten Puncak Jaya dapat terus terjaga," ujarnya. (Cnn/kc5)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini