Pertemuan gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (Ke dua kiri) dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Sang Deok (ke dua kanan), Jum’at, (3/11/2023). | Foto: Humas Pemda DIY. |
Kabar Center
Yogyakarta - Hubungan kerjasama yang sudah berlangsung puluhan tahun antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Korea Selatan kembali mendapat perhatian.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Sang Deok, baru-baru ini melakukan penjajakan untuk mengembangkan kemungkinan kerja sama yang lebih dalam dan bermanfaat bagi kedua belah pihak, yang berlangsung di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, pada Jum’at, (3/11/2023).
Sejak puluhan tahun lalu, Pemprov DIY dan Korea Selatan telah menjalin berbagai bentuk kerjasama yang telah menguntungkan kedua pihak, termasuk kerjasama dengan dua provinsi Korea, yaitu Gangwon Do dan Gyeongsangbuk Do.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan bahwa pihak kedutaan Korea Selatan menginginkan kerjasama dengan Pemprov DIY untuk terus ditingkatkan, dan dibalik itu Pemprov DIY juga sudah memiliki beberapa lembaga yang dapat mendukung penguatan kerja sama.
"Beliau ingin bagaimana ini nanti bisa ditingkatkan dan juga kita di Gajah Mada (UGM) ada pusat Bidang Studi Bahasa Korea. Juga Saemaul Undong. Yang sudah dibuat di dua daerah, tidak hanya di Gunungkidul tapi di tahun ini kan juga ada di Kulon Progo," ujar sultan.
"Dengan aktivitas-aktivitas itu dan ekonomi kita juga dibantu dengan beberapa perusahaan Korea yang ada di sini, bisa menjadi kerjasama yang baik, makanya kami tadi dialog sama beliau dengan harapan nanti bisa dibuka ruang untuk kerjasama lebih lanjut dan lebih luas," lanjut sultan.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Sang Deok, turut menunjukkan komitmen untuk mengembangkan kerja sama ini. "Kami juga membahas mengenai perkembangan potensi pariwisata di DIY dan gerakan Saemaul Undong di DIY," ujarnya.
Saemaul Undong merupakan Sistem pengembangan mandiri oleh masyarakat setempat, berfokus pada pembangunan infrastruktur, dan didasarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sistem ini telah terbukti berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan nasional sebesar 17,1% di Korea Selatan.
Kerjasama yang sudah berjalan selama puluhan tahun ini memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang dan memberikan manfaat kepada masyarakat DIY dan Korea Selatan.
Diharapkan, melalui upaya penjajakan yang telah dilakukan oleh Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Duta Besar Lee Sang Deok, diharapkan hubungan kerjasama antara Pemprov DIY dan Korea Selatan akan semakin kuat dan berdampak positif pada berbagai aspek, termasuk budaya, pendidikan, ekonomi, dan pariwisata. (Rivan)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini