Bupati Samosir langsung turun melihat kondisi para pengungsi akibat banjir di Kecamatan Harian |
Kabar Center
Pasca Kejadian Banjir Bandang di Kenegerian Sihotang yang terjadi sekitar pukul 18.30 Wib, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom bergerak menuju pengungsian warga di Desa Rianiate, 13/11.
Bupati Samosir mengunjungi pengungsi di Gereja Katolik Pintubatu, dan dua titik di sekitaran pelabuhan. Membagikan stok makanan kepada para pengungsi, dan untuk menjamin ketersediaan makanan dan minuman, Bupati Samosir langsung mendirikan dapur umum. Selain itu juga disediakan fasilitas kesehatan, dokter dan ambulance untuk evakuasi warga apabila ada yang sakit.
Tak lupa, Bupati Samosir mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti himbauan pemerintah. Keluarga maupun masyarakat yang tidak mengungsi untuk mengikuti anjuran pemerintah, mengungsi sementara waktu menghindari banjir susulan.
"Kita utamakan keselamatan amang, inang, kami hadir untuk membantu melakukan evakuasi," kata Vandiko.
Banjir Bandang di Kenegerian Sihotang melanda 4 desa yaitu Siparmahan, Sappur Toba, Dolok Raja dan Hariara Pohan.
Untuk memastikan keadaan warga yang memilih bertahan dilokasi banjir, Bupati Samosir bersama rombongan dengan menaiki Kapal Penyeberangan terjun langsung ke lokasi dan ditemui masih banyak warga yang bertahan.
Saat itu, Bupati Samosir menemui langsung warga dan menyerahkan makanan serta memberikan arahan agar tetap berhati-hati dan waspada.
Esok dini hari (14/11) pada pukul 02.30 wib, Bupati Samosir bersama Forkopimda masih melakukan pemantauan dan mengunjungi rumah penduduk, menghimbau jikalau ada kendala sebaiknya tinggal sementara di pengungsian yang di sediakan Pemkab Samosir.
"Kami hadir di kenegerian Sihotang untuk melihat secara langsung keadaan masyarakat, atas nama Pemkab. Samosir hadir serta turut prihatin, merasakan hal yang sama dengan masyarakat, kami Wajib turun dan bersama dengan masyarakat, jikalau ada kendala ada baiknya tinggal sementara di tenda yang kita sediakan, karena disana sudah disediakan logistik dan obat-obatan," imbuh Vandiko.
Bupati Samosir pun mengintruksikan BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup untuk segera melakukan identifikasi penyebab banjir dan dugaan akibat penebangan pohon.
Masyarakat diminta agar bersabar menunggu hasil identifikasi, dan tidak menyebarkan isue yang tidak pasti.
Usai melakukan peninjauan korban banjir bandang di Kenegerian Sihotang, Vandiko, mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI/POLRI dan Ormas yang sudah turun langsung dan peduli dengan masyarakat.
"Sudah kewajiban saya harus hadir ditengah masyarakat, agar masyarakat tenang. Apapun kondisinya saya harus kunjungi" tutup Vandiko
Turut hadir, Pabung 0210 TU, G. Sebayang, Kasat Intel Polres Samosir, Kapolsek, Kadis Kominfo, Immanuel Sitanggang, Kadis Kesehatan, Dina Hutapea, Kalak BPBD Sarimpol Simanihuruk, Kadis PUTR/Kasatpol PP Rudimantho Limbong, SAB Rudi Siahaan dan Hut Isasar Simbolon, Direktur RSUD Iwan Sihaloho, Camat dan jajaran pemkab lainnya. (*/Rel)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini