Sebuah tank Israel dikerahkan bersama tank lainnya di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza. JACK GUEZ/AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES |
Kabar Center
Serangan jet tempur Israel ke markas operasional yang digunakan oleh para milisi Hamas berhasil menewaskan komandan udara Hamas.
Pernyataan itu dikeluarkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan menyebut serangan dilakukan pekan lalu.
"Selama serangan itu, jet tempur IDF membunuh Merad Abu Merad, yang merupakan kepala Sistem Udara Hamas di Kota Gaza dan sebagian besar bertanggung jawab mengarahkan teroris selama pembantaian pada hari Sabtu," kata IDF, Sabtu (14/10).
IDF menyebut jet tempurnya juga melakukan serangan besar-besaran di seluruh Jalur Gaza terhadap puluhan sasaran Hamas dan agen "Nukhba", yang merupakan salah satu kekuatan utama yang melanggar perimeter perbatasan dan memimpin infiltrasi ke Israel pada Sabtu (7/10) lalu.
Sementara, Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas mengonfirmasi serangan udara menghantam beberapa wilayah Gaza pada hari Jumat dan Sabtu pagi.
Sejumlah daerah yang terdampak adalah kamp pengungsi Al Nuseirat, wilayah di Gaza Utara dan Al Shanti di Gaza Barat. Selain itu, pengeboman juga terjadi sepanjang pantai barat dan barat Khan Younis
Lebih dari satu warga Palestina di Gaza utara kini cuma punya waktu kurang dari 24 jam, setelah Israel pada Jumat (13/10) mendesak evakuasi warga Gaza ke wilayah selatan.
Reuters melaporkan, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyebut puluhan ribu warga Gaza diperkirakan sudah bergerak ke selatan mengikuti perintah Israel.
Sementara 400 ribu orang lainnya telah mengungsi beberapa hari sebelumnya, setelah gempuran tak henti militer Israel.
Meski puluhan ribu telah pindah, sebagian lainnya memilih tetap tinggal dan mempertahankan rumah serta tanah mereka.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini