Kapolres Samosir cek kesiapan pelaksanaan pemilu 2024 |
Kabar Center
Polres Samosir melaksanakan pengecekan sarana dan prasarana Dalmas serta melaksanakan gladi sispamkota sebagai persiapan menghadapi situasi kontinjensi dalam pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 di wilayah hukum Polres Samosir, Sabtu (30/09).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, yang turut mengawasi kelengkapan personel dan peralatan yang digunakan dalam Dalmas. Sasaran kegiatan pengecekan meliputi kehadiran personel, tameng, tongkat, helm Dalmas, tali Dalmas, alat pelindung diri seperti Flash Ball (gas air mata), baju Dalmas, serta kendaraan yang akan digunakan.
Kapolres Samosir mengatakan, tujuan dari pengecekan sarana dan prasarana Dalmas Polres Samosir adalah untuk mengetahui sejauh mana kesiapan, kelengkapan, keadaan perlengkapan dalmas dan personel dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2024, untuk mengantisipasi situasi kontinjensi yang dapat terjadi kapan saja.
Hasil dari pengecekan tersebut mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kelengkapan dalmas yang perlu diperbaiki, seperti kaca helm Dalmas, pelindung belakang helm, tongkat, dan pelindung tangan. Kapolres Samosir menyampaikan instruksi kepada Kasat Samapta dan Subbag Sarpras untuk segera memperbaiki alat Dalmas yang kurang baik.
"Jika alat tersebut tidak dapat diperbaiki, maka pengadaan alat baru harus diajukan," ujar Yogie.
Selain pengecekan alat Dalmas, kegiatan ini juga melibatkan gladi sispamkota, yang merupakan latihan simulasi untuk menghadapi situasi kontinjensi dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah hukum Polres Samosir.
Gladi sispamkota diawali dengan arahan dari Kapolres Samosir kepada seluruh personel yang akan terlibat.
Sasaran dari gladi sispamkota ini melibatkan tiga tahapan situasi.
Tahapan pertama katanya melibatkan simulasi keributan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipicu oleh kedatangan dua masyarakat yang tidak dapat memberikan bukti undangan dan identifikasi diri.
Tahapan kedua melibatkan perampokan kotak suara yang diangkut oleh petugas PPK dan tahapan ketiga melibatkan ketegangan antara saksi pasangan calon yang menolak hasil rekapitulasi suara.
Lebih lanjut, selama gladi sispamkota, personel kepolisian terlibat dalam penanganan keributan, pengamanan kotak suara, serta mediasi antara saksi pasangan calon dengan Komisioner KPU.
"Gladi ini juga mencakup situasi di mana massa merasa terprovokasi dan melakukan aksi unjuk rasa, yang harus ditangani dengan bijak," ungkapnya.
Seluruh aksi massa dan kejahatan dapat diatasi dengan kesiapan personil Pengamanan, tim Rekasi Cepat, Unit Patroli, Tim Negosiator, dalmas awal dan dalmas lanjutan Polres Samosir.
Sekira pukul 11.00 WIB, rangkaian kegiatan pengecekan dan gladi sispamkota selesai dilaksanakan, dan situasi dianggap dalam keadaan aman dan terkendali.
Sementara Kabag Ops Polres Samosir menyampaikan gladi sispamkota ini merupakan bagian dari persiapan yang sangat penting untuk menghadapi Pemilu 2024.
"Gladi sispamkota akan terus dilakukan setiap hari Sabtu hingga dimulainya masa kampanye pada bulan November 2023," tutup Kompol M Hasan.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini