Tim gabungn bersama masyarakat terus melakukan pencarian |
Kabar Center
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 03/Pangururan ikut melakukan pencarian siswi (RLM) di Ronggur Nihuta korban yang diduga jatuh dari Jembatan Siponot, Senin (21/08) lalu.
Babinsa Sertu Tamrin Sitinjak, Rabu (23/08) mengatakan, upaya pencarian hari ini adalah hari ke 3 masih terus dilakukan.
"Pencarian dilakukan bersama sama oleh Tim SAR dibantu TNI Polri dan masyarakat setempat. Semoga cepat ditemukan," ujar Sertu Tamrin.
Koordinator Pos SAR Danau Toba Parapat, Hisar Turnip menyampaikan, pihaknya menurunkan 7 orang personel untuk melakukan pencarian korban. Disebutkan, dari keterangan warga ada tanda mencurigakan (helm korban) namun setelah diadakan penelusuran belum membuahkan hasil.
Hisar mengutarakan, kondisi sungai Siponot sangat terjal sehingga Personel harus menggunakan tali untuk turun. Kondisi alur sungai juga tidak dapat diprediksi ada yang datar dan curam, tidak memungkinkan untuk menurunkan perahu karet dan Ban dalam pencarian.
"Kondisi Alur Sungai ada yang datar dan terjal, sehingga untuk menurunkan perahu karet atau Ban tidak kami rekomendasikan karena berdampak pada keselamatan personel, namun akan kita akan tetap melakukan pencarian. Pencarian akan dilakukan selama 7 hari dan jika masih tidak ditemukan maka akan dihentikan," ungkap Hisar Turnip.
Sebelumnya, korban atas nama Raheliva Malau merupakan siswa SMA N I Ronggur Nihuta Kelas X dikabarkan terjatuh dari atas Jembatan Siponot.
Korban yang mengendarai sepeda motor menuju sekolahnya diduga tergelincir saat melintasi Jembatan yang kemudian jatuh ke Sungai Siponot dan terbawa arus sungai, Senin (21/08).
Saat itu arus sungai Siponot sangat deras akibat hujan yang turun pada malam hari. Sungai Siponot tersambung sampai ke Binanga Aron yang bermuara ke Danau Toba. (*)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini