Banjir melanda Rusia | AP |
Kabar Center
Badai tropis Khanun menerjang wilayah Timur Jauh, Rusia. Lebih dari 4.300 rumah warga terancam banjir. Otoritas Rusia mengerahkan satuan tugas khusus untuk mengawasi operasi 'pembersihan' usai terjangan badai tersebut.
Kementerian Urusan Darurat Rusia yang berkantor di Moskow, seperti dikutip kantor berita TASS, Senin (14/8/2023) melaporkan bahwa jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 4.368 unit.
Sekitar 5.654 petak tanah yang berdekatan dengan rumah-rumah warga dan tujuh gedung apartemen juga ikut terendam banjir. Sedangkan sebanyak 28 area permukiman dilaporkan masih terputus aksesnya akibat banjir.
Kemudian sebagian besar rumah yang terdampak banjir ada di wilayah Ussuriysk dan Spassk-Dalny, kemudian di distrik Oktyabrsky serta wilayah Primorye, di mana pelabuhan Vladivostok menjadi pusat administrasinya.
Kementerian Urusan Darurat Rusia, dalam pernyataan via Telegram, menyatakan bahwa satuan tugas khusus akan 'mengkoordinasikan pekerjaan untuk menghilangkan konsekuensi banjir'.
Disebutkan juga bahwa beberapa pesawat dikerahkan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dan sejumlah helikopter Mi-8 membantu untuk mengangkut para petugas penyelamat ke lokasi terdampak banjir
Sejauh ini, masih menurut Kementerian Urusan Darurat Rusia, belum ada laporan korban jiwa akibat banjir itu.
Kementerian Urusan Darurat menambahkan bahwa Rusia terhindar dari kerusakan yang lebih serius dengan mengirim unit lebih awal ke area-area terdampak.
Laporan kantor berita TASS menyebut banjir di Ussuriysk, kota terbesar kedua di Primorye, tercatat sebagai banjir terburuk dan terbesar dalam satu dekade terakhir, yang telah berdampak pada sekitar 35-40 persen wilayahnya.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini