Seorang nelayan mendaratkan ikan di pelabuhan di Soma di Prefektur Fukushima pada tahun 2021 lalu | foto: kyodo |
Kabar Center
China bakal melarang impor makanan dari sekitar seperlima dari prefektur yang ada di Jepang untuk alasan keamanan. Hal itu disebutkan bea cukai China pada Jumat, seperti dilansir reuters.
"China, pembeli terbesar ekspor makanan laut Jepang, mengatakan akan meninjau secara ketat dokumen makanan, terutama produk akuatik, dari bagian lain Jepang," kata bea cukai dalam sebuah pernyataan.
Bea Cukai China menambahkan, akan terus memperkuat deteksi dan pemantauan zat radioaktif untuk memastikan keamanan makanan yang diimpor dari Jepang dengan melarang makanan dari 10 prefektur.
"Langkah itu untuk mencegah ekspor makanan Jepang yang terkontaminasi radioaktif ke China dan melindungi keamanan pangan impor konsumen China," katanya lagi.
Selama berminggu-minggu China telah secara terbuka menyuarakan penentangan yang kuat terhadap langkah Jepang untuk membuang air radioaktif yang diolah dari pembangkit nuklir Fukushima yang diduga dibuang ke laut.
Pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional, minggu ini memberi Jepang lampu hijau untuk mulai mengeluarkan lebih dari satu juta metrik ton air yang digunakan untuk mendinginkan batang bahan bakar pabrik setelah rusak akibat tsunami 2011.
Bea Cukai China mengatakan laporan itu tidak sepenuhnya mencerminkan pandangan semua ahli yang terlibat dalam proses penilaian, dan kesimpulannya tidak didukung dengan suara bulat oleh para ahli. (Reuters)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini