 |
| Polres Samosir melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) |
Kabar Center
Abang beradik, BM (47) dan MM (43) berkelahi menggunakan senjata tajam di halaman rumah warga, di Desa Siantinganting Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, Minggu Siang (30/04).
Akibat perkelahian itu, BM sang abang tewas di tempat akibat luka bacokan, sementara adiknya mengalami luka-luka.
Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, melalui Kasubbag Humas Polres Samosir Brigadir Vandu P Marpaung ketika dikonfirmasi mengatakan, peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, diduga karena adanya dendam lama disertai sakit hati karena permasalahan keluarga.
Saat ini adik korban, Mardame Manullang mendapatkan perawatan di RSUD dr Hadrianus Sinaga, Pangururan.
“Sesuai keterangan saksi, mereka kakak beradik sering bersoal. Memuncaknya kejadian, korban memaki putri tersangka. Mereka sempat duel, keduanya mengalami luka. Namun korban BM mengalami luka bacok serius di bagian perut,” ungkapnya.
BM lanjut Vandu, ditemukan tergeletak dalam kondisi tidak bernyawa di teras rumah warga, sekitar 200 meter dari lokasi perkelahian. Korban diduga dibacok menggunakan sebilah parang panjang berukuran 50 cm.
“Begitu informasi didapat, segera kita langsung ke lokasi kejadian. Keduanya duel sama-sama menggunakan parang. Namun parang milik pelaku berukuran lebih panjang daripada milik korban. Barang bukti sudah diamankan,” ucapnya.
Vandu menambahkan, korban dan adik korban tinggal dengan posisi rumah saling berhadap-hadapan. Pelaku (adik korban) telah ditangkap dan dibawa ke Polres Samosir untuk proses hukum lebih lanjut.
“Korban sudah dibawa ke RS untuk otopsi.
Sementara itu dari keterangan yang dihimpun Kepolisian dari Kepala Desa Sianting-anting, Nimrod Sitanggang, mengatakan korban BM beberapa waktu terakhir mengalami gangguan jiwa. (*)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini
