Kabar Center
Bupati Samosir diwakili Pj . Sekda Waston Simbolon melaunching Aplikasi SASADA (Samosir Satu Data). Launching ditandai dengan pemukulan gendang bersama senior technical Component Lead USAID ERAT Jakarta, Ihsan Haeruddin, Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri Bavus Eko Prasetyo, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang di Aula Kantor Bupati Samosir, 28/03.
Turut hadir Analis Monitoring dan Evaluasi Pusat Fasilitasi Kerjasama Sekretariat Jenderal Kemendagri Amalia Tamimi, Direktorat Pembangunan Daerah, Asisten TA Perencanaan Daerah Kementerian BAPPENAS Adelheid Pasau Tandipayuk, Kepala Subbagian Advokasi dan Kerjasama Antar lembaga, Kementerian Keuangan, Aan Prianto.
Kemudian Spesialis Pelibatan Orang Muda/ Program Officer Sumatera Utara USAID ERAT, Sheila Kartika dan National Research Advisor, Linda Savirani, Kepala BPS Kab. Samosir, serta pimpinan dan operator satu data masing-masing OPD.
Program satu data Kabupaten Samosir merupakan kerjasama Pemkab Samosir dan USAID ERAT.
Bupati Samosir diwakili Pj. Sekda Waston Simbolon menyampaikan aplikasi satu data di Kabupaten Samosir (SASADA) sebagai upaya mendukung implementasi satu data Indonesia (SDI).
Menurutnya, Aplikasi satu data akan menjadi dasar perencanaan pembangunan, pelaksanaan pembangunan, evaluasi dan pengendalian pembangunan di Kabupaten Samosir. Data yang berkualitas adalah data yang dapat memfasilitasi kebutuhan kementerian, lembaga, organisasi masyarakat dari pusat dan daerah.
Disampaikan bahwa Pemkab Samosir telah menerbitkan Perbup nomor 79 tahun 2022 tentang Satu Data Indonesia Kabupaten Samosir dan Keputusan Bupati Samosir Nomor 483 Tahun 2022 tentang Forum Satu Data Kabupaten Samosir.
Dengan dibangunnya portal Samosir Satu Data (SASADA) ditekankan dapat mengatur tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan dibagipakaikan antara Pemkab Samosir dengan Pemerintah Propinsi dan Pusat.
Data yang dihasilkan oleh produsen data harus berdasarkan prinsip yang memenuhi standar data, memiliki metadata serta memenuhi kaidah interoperabilitas data dengan menggunakan kode referensi/ data induk.
Sebagai portal yang menyajikan data yang akan menjadi konsumsi umum, diharapkan kerjasama antara produsen data, walidata, koordinator data, pembina data (BPS) dalam penentuan data yang akan dipublikasikan.
"Kunci sukses Samosir Satu Data adalah kolaborasi dan sinergitas seluruh perangkat daerah, sehingga apapun yang dibutuhkan mengenai keterwakilan data yang terintegrasi dapat terwujud dengan harapan memudahkan masyarakat dalam mencari data," ungkap Waston.
Senior Technical Component Lead USAID ERAT Jakarta, Ihsan Haeruddin mengatakan Program satu data merupakan sebuah sistim yang dapat memberikan manfaat yang besar mengingat tantangan pembangunan kedepan yang sangat besar membutuhkan keakuratan data.
Lebih lanjut disampaikan, ada dua hal yang menjadi masukan untuk kebaikan SASADA kedepan yaitu, pertama, platform satu data harus dibarengi dengan pengolahan data yang lebih baik. Diperlukan dukungan dinas teknis dalam memberikan data kepada walidata (Dinas Kominfo) sehingga data dapat dikelola menjadi sebuah kebijakan. Kedepan, penerapan data by name by Adress harus sikron dan dipadankan sehingga memuat data yang valid dan akurat.
Suatu data yang diproduksi dinas diharapkan bisa berkomunikasi dengan data di dinas Lain sehingga diperlukan pendekatan multi sektor didalam pembangunan. Kedua, perlu updating data terkini untuk menghasilkan data yang berkualitas sehingga menjadi sebuah data yang valid.
"Mudah-mudahan aplikasi "SASADA" membantu kualitas pengambilan kebijakan di Kabupaten Samosir. USAID ERAT bisa berkontribusi, selamat kepada Kabupaten Samosir atas berdirinya SASADA sebagai intrument yang memberikan kontribusi dalam perbaikan pengambilan kebijakan di Samosir," ucap Ihsan mengakhiri.
Sementara itu Kadis Kominfo Kabupaten Samosir, Immanuel Sitanggang menjelaskan Aplikasi SASADA pada tahap awal akan memuat data-data yang diperlukan untuk mendukung RPJMD Kabupaten Samosir 2021-2026.
"Sebagai aplikasi baru dan masih awal pasti memiliki kekurangan sehingga dibutuhkan saran dan masukan serta kritik konstruktif guna perbaikan isi dan penyajian informasi dapat lebih baik kedepannya," pungkas Immanuel. (Rel)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini