Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar | foto: instagram/cakiminow |
Kabar Center
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat akrab ketika keduanya mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara panen raya di Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu. Hal ini menimbulkan isu di publik, tentang kemungkinan kedua tokoh ini berduet pada Pemilu 2024.
Mengenai isu ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa tidak ada masalah. Dalam komunikasi politik biasa antara Prabowo dan Ganjar.
“Enggak ada masalah, semua proses komunikasi politik biasa saja,” ucap Muhaimin, Minggu (12/3/2023).
Ia juga berpendapat bahwa itu belum final, karena itu merupakan komunikasi politik yang biasa terjadi.
Finalnya nanti kita bicarakan lagi. Biasa saja, komunikasi politik, penting sekali,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pertemuan Ganjar dan Prabowo adalah pertemuan yang positif, dan penting untuk melakukan konsolidasi demokrasi sehingga proses politik dapat berjalan dengan kondusif, saling menghargai, dan menghormati.
"Pertemuan Ganjar dengan Prabowo, masing-masing memiliki potensi untuk berkompetisi, adalah pertemuan yang sangat positif," ujarnya.
Pada beberapa kali kesempatan, PKB telah menegaskan untuk mengusung Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024 nanti.
Namun, keputusan pasangan calon presiden dan wakil presiden akan dibahas oleh pimpinan partai dan keputusan akhir akan diambil oleh Muhaimin dan Prabowo.
“Keputusan akhir saya dan Bapak Prabowo,” ungkap ketua umum PKB tersebut.
Sementara itu, Pengamat Politik, Saidiman Ahmad dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyatakan bahwa peluang kedua tokoh ini berduet pada Pemilu 2024 terbuka lebar.
"Iya peluangnya terbuka, kalau misalnya lawannya Anies Baswedan. Koalisi pemerintahan melawan oposisi," katanya, Jum’at (10/3/2023).
Saidiman memprediksi, Ganjar berpotensi menjadi calon presiden dan Prabowo sebagai calon wakilnya. Hal ini didukung oleh beberapa lembaga survei yang menunjukkan elektabilitas tinggi dari kedua tokoh ini. (Rivan)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini