 |
| Surat pernyataan M. Ilham | foto: Ahmad Muchtarom |
Kabar Center
Ketua Umum HMI Komisariat Teknologi M. Ilham tidak terima ketika namanya dicatut dalam kepengurusan HMI Cabang Pandeglang Periode 2023-2024. Ia pun menyesalkan sikap HMI cabang yang seolah tidak tahu aturan.
Menurut Ilham, untuk menjadi personalia pengurus itu ada prosedurnya dan tidak asal asalan atau main tembak saja .
M. Ilham mengatakan, namanya diduga dicatut di daftar pengurus HMI dengan Surat Keputusan atau SK Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islami (HMI) Nomor: 367/KPTS/A/07/1444 tentang Pengesahan Susunan Pengurusan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang Periode 2023-2024.
"Ada tahapan yang harus di tempuh, salah satunya yaitu si formateur dan mide formateur harus membuat surat CV dan kesedian pengurus, tanpa ada paksaan dari pihak manapun, karena ini tentang masa depan himpunan yang harus di jalankan dengan baik, sebagaimana mestinya," katanya kepada Kabar Center Sabtu, 25/3/2023.
Menurut Ilham, membuat namanya dalam SK itu sebagai Wakil Sekretaris Bidang Pemberdayaan Umat (PU) tanpa konfirmasi kembali tidak profesional.
"Padahal saya sendiri selaku orang yang bersangkutan sampai sekarang tidak pernah merasa membuat kesediaan sebagai pengurus dan CV secara tertulis di dalam kepengurusan yang di pimpin oleh saudara Entis Sumantri tersebut," sebutnya.
Karena itu, dirinya akan melaporkan dan membuat pernyataan langsung ke PB HMI agar segera mencabut SK nya.
"Maka dengan ini saya menegaskan dengan membuat surat pernyataan tertuju kepada PB HMI untuk segara mencabut SK tersebut, sebab PB HMI sendiri keliru dalam memberikan SK kepengurusan HMI cabang pandeglang periode 2023-2024, karena dinilai asal asalan tidak meninjau secara objektif dalam membuat keputusan. Dan tambah lagi dengan kejadian nama saya sendiri selaku ketua umum HMI komisariat teknologi yang di catut sebagai personalia pengurus," pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Cabang HMI Kabupaten Pandeglang Entis Sumantri menganggap tindakan M. Ilham adalah hal yang wajar.
"Adapun Ilham begitu wajar. Dia pengen jadi ketua bidang, tapi dia gak mau rekonsilasi dari awal. Maka, mentornya Ilham dengan meminta diposisikan Ilham untuk diketua bidang. Sedangkan posisi ketua bidang sudah terisi," sebut Entis Sumantri.
Menurutnya, komunikasi diawal yang dibangun itu yang jadi persoalan.
"Sedangkan dalam perjalanan, Ilham sendiri masih tidak mau membuka komunikasi dengan baik hanya melalui mentornya saja," ujarnya.
Ilham kata Entis Sumantri menginginkan posisi sebagai Kabid. "Jika tidak, maka dia meminta namanya dicoret. Sementara pelantikan sudah selesai," katanya.
Entis pun telah menyampaikan untuk menunggu raker atau pleno penambahan bidang.
"Padahal dalam AD/ART itu tidak ada lagi selain bidang yang sudah dibuat. Makanya Ilham sekarang menanggapi soal SK. Sederhananya begitu," pungkasnya. (Ahmad Muchtarom)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini
