Ketua PMKC Ripazri |
Kabar Center
Lebak - Serikat Mahasiswa Aspirasi Rakyat (SEMAR) bersama Pergerakan Mahasiswa Cikulur (PMKC) menyoroti kinerja Camat Cikulur Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Bahkan kedua lembaga tersebut memberikan penilaian raport merah kepada pemimpin kecamatan tersebut.
Ketua Umum Semar, Muhammad Apud mengatakan, berdasarkan dengan hasil kajian kedua lembaga tersebut, dinilai banyaknya hal yang janggal di kecamatan cikulur tentang Rancangan anggaran, Sapras dan perealisasian UU No 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan (20/3/23).
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pemuda Cikulur, karena banyaknya kejanggalan kejanggalan yang terjadi, mulai dari perencanaan anggaran yang tidak rasional, Sapras yang tidak ada dan hak pemuda yang belum sepenuhnya dipenuhi oleh Pemerintah Kecamatan Cikulur sebagaimana amanah UU No 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
"Kami menuntut pemerintah kecamatan Cikulur agar lebih memperhatikan pemuda, mulai dari mendukung setiap kegiatan-kegiatan kepemudaan, melibatkan pemuda dalam setiap perumusan kebijakan, menyediakan sarana dan prasarana untuk mengembangkan potensi pemuda dan lain sebagainya," ungkap Muhammad Apud.
Dirinya menyebut, tidak adanya upaya pemerintah cikulur dalam merealisasikan UU Kepemudaan tersebut. Kemudian dia menganggap Camat Cikulur pantas di berikan raport merah atas kinerjanya selama ini. Karena selama kurang lebih satu tahun setengah menjabat sebagai Camat Kecamatan Cikulur, tidak ada dampak positif apapun bahkan jauh dari kata perubahan dan terkesan monoton/stak di tempat.
"Kami berharap dengan adanya sorotan atau raport merah dari SEMAR dan juga PMKC ini, dapat menjadi pertimbangan pemda Lebak untuk segera mengevaluasi kinerja camat cikulur dan jajaran. Dan mudah-mudahan dapat memberikan efek jera serta secepatnya dapat memberikan banyak harapan dan peluang baru bagi pemuda di Cikulur, sehingga pemuda bisa mendapat pembinaan dan pengembangan sesuai potensinya masing-masing," ujarnya.
Sementara menurut Ripazri Ketua PMKC, terkait dugaan markup pagu anggaran yang sangat fantastis dan tidak rasional juga menjadi sorotan mereka.
"Saya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lebak agar dapat mengevaluasi kinerja Camat dan jajarannya, hasil kajian ini, Kami atas nama pergerakan mahasiswa Kecamatan Cikulur (PMKC) meminta klarifikasi dan kejelasan terkait anggaran yang diajukan dan dianggap keluar dari pemikiran akal sehat," pungkasnya.
Camat Cikulur saat dikonfirmasi wartawan belum mau memberikan tanggapan. Dia ingin langsung bertemu dan berinteraksi dengan para mahasiswa. (Ahmad Muchtarom)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini