Ilustrasi |
Kabar Center
Salah seorang Wali Murid (orang tua) dari Siswa SDN Kalanganyar 01 AS mengaku miris dan kecewa lantaran anaknya terancam dikeluarkan dari sekolah oleh sejumlah oknum.
Kepada wartawan, Rabu (22/02) AS mengatakan ancaman itu menyasar putrinya yang sedang sekolah di SDN Kalanganyar 01.
AS menduga ancaman itu datang lantaran dirinya membahas soal rencana adanya dugaan kebijakan iuran kenaikan kelas di SDN Kalanganyar 01.
"Beberapa oknum orang datang menemui saya langsung ke rumah untuk menanyakan kebenaran prihal tersebut seraya mengancam akan mengeluarkan anak saya apabila hal ini sampai berlanjut sampai ke berita," ungkap AS.
Dia mengungkapkan, saat mendatanginya, sejumlah oknum itu membawa kertas berupa petisi yang dibubuhi tanda tangan dari beberapa masyarakat yang digalang untuk menyetujui proses dikeluarkannya anaknya dari sekolah.
"Saya sangat menyayangkan sikap dari pihak pihak tersebut seolah saya melakukan perbuatan yang salah," katanya kecewa.
AS memang mengakui bahwa dirinya bercerita kepada rekan seprofesinya soal kebijakan menggalang iuran untuk kenaikan dan pelulusan di SDN Kalanganyar 01 Pandeglang.
"Anak saya yang sekolah di sini ada dua, kebetulan yang satu masih kelas 3 dan satu lagi kelas 6 yang sebentar lagi mau lulus. Sangat tidak habis pikir jika perihal seperti ini saja efek nya sampai ada ancaman terhadap anak saya, padahal kan saya hanya mengkonsultasikan ini kepada rekan saya yang notabenenya sesama insan pers," ungkapnya.
Pardi, Wali Kelas 6 saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan bahwa rencana akan dikeluarkan nya murid tersebut memang ada, namun bukan atas suruhan pihak sekolah.
"Mangga koordinasi aja langsung sama masyarakat, karna itu yang merencanakan nya kan masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Sementara, Kepala Sekolah SDN Kalanganyar 01 Yayah Badriah, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan respon ketika dikonfirmasi wartawan melalui pesan whatsapp, Rabu (22/02).
Liputan: Ahmad Muchtarom
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini