Arsul Sani | dok: dpr.go.id |
Kabar Center
PPP akan mengusulkan nama Menparekraf Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon presiden ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun sampai saat ini belum ada pembicaraan dengan Golkar dan PAN.
"Kita belum bicarakan itu. Begitu loh. Nanti pada saatnya ya tidak tertutup kemungkinan itu saja ya," ujar Waketum PPP Arsul Sani di DPR, Jakarta, Kamis (12/1).
Arsul menyebut dua nama ini memang menguat di internal PPP sebagai calon presiden. Banyak kader di daerah yang mendorong Sandiaga dan Erick Thohir.
"Ada growing support lah ya dukungan-dukungan yang meningkat, dan karena itu memang hak para kader jajaran para pengurus di bawah ya tidak bisa kita larang," jelasnya.
Tentunya PPP tidak memaksakan agar diusung oleh KIB. Perlu mendengarkan pandangan Golkar sebagai partai dengan kursi terbanyak di KIB, dan PAN sebagai rekan koalisi.
"Kami ketika juga pasti mendengar yang paling besar lah Golkar juga, mendengar juga PAN," ujar Arsul.
Hanya saja KIB tidak ingin terburu-buru membahas calon presiden dan calon wakil presiden. Waktu pendaftaran calon presiden juga masih terlalu jauh. Menurut Arsul, KIB bukan menunggu sikap dari PDIP akan mengusung siapa.
"Pilpresnya juga masih lama kenapa harus cepat-cepat. Kalau sekarang kita umumkan misalnya, minggu ini, nanti teman-teman media minggu depannya udah enggak ada berita kan. Nah kalau dengan tidak diumumkan itu kan jadi ada berita terus gitu loh, ada rasa penasaran gitu dong," jelas Arsul.
Sumber: Merdeka.com
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini