Ratu Elizabeth II menyampaikan pidatonya dalam jamuan makan malam kenegaraan dengan Presiden SBY dan rombongan (31/10/2012).(Supplied: Reuters/ Steve Parsons) |
KABARCENTER.com
Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan dukacita atas wafatnya Ratu Elizabeth II. SBY menilai Ratu Elizabeth adalah sosok tangguh dan dicintai rakyat Inggris.
"Sebagai mantan Presiden Republik Indonesia, saya mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Queen Elizabeth II pada tanggal 8 September 2022. Semoga beliau tenang dan damai di taman keabadian," sebut SBY melalui akun Twitter resminya, Sabtu (10/9/2022).
"Kita mengetahui bahwa Queen Elizabeth II adalah sosok yang tangguh & dicintai rakyatnya pada penggal sejarah pasca Perang Dunia II, selama Perang Dingin dan era-era berikutnya yang sarat dengan tantangan," ujarnya.
SBY lantas mengenang saat dirinya diundang ke Inggris ketika menjabat Presiden Indonesia tahun 2012. Kala itu, SBY menyebut dirinya diterima dengan baik oleh Ratu Elizabeth.
"Saya juga mengenang ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada tahun 2012. Pada kunjungan tersebut, saya beserta delegasi Indonesia merasakan keramahtamahan & penerimaan yang sangat baik dari Queen Elizabeth II, Prince Phillip, Prince Charles & segenap keluarga besar kerajaan," katanya.
SBY menyadari bahwa tahun itu Inggris saat itu sedang sibuk dengan event nasional dan internasional. Namun, kata SBY, Inggris masih sempat mengundang SBY dan sang mendiang istri Ani Yudhoyono.
"Saya tahu, tahun itu Inggris sangat sibuk dengan perhelatan nasional & internasional, yaitu Diamond Jubilee of Elizabeth II kemudian The London 2012 Summer Olympics. Namun, saya beserta Ibu Negara (Almh Ani Yudhoyono) tetap diundang untuk berkunjung ke negara itu," jelasnya.
Undangan itu, kata SBY, sebagai tanda kuatnya hubungan bilateral Inggris dan Indonesia. Serta, tambah SBY, sebagai bentuk komitmen kedua negara untuk berkontribusi pada dunia.
"Menandai kuatnya hubungan bilateral Inggris & Indonesia, termasuk komitmen kedua negara untuk berkontribusi pada kepentingan & kebaikan dunia, saya mendapatkan kehormatan menerima gelar Knight Grand Cross in the Order of Bath (GCB) dari Queen Elizabeth II di Buckingham Palace," tutur dia.
"Saya masih ingat saat itu, saya bersama PM Inggris David Cameron & Presiden Liberia Ellen J Sirleaf, ditunjuk oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk memimpin High-Level Panel on Post-2015 Development Agenda yang berkontribusi dalam penetapan SDGs yang berlaku bagi dunia hingga tahun 2030," imbuhnya.
Ratu Elizabeth diketahui meninggal dunia pada Kamis (8/9) waktu Inggris. Elizabeth meninggal dunia pada usia ke 96 tahun. (dtc/kc6)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini