Sanggar Seni Tonggi sambut Rombongan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Tortor Panomunomuon (Tari Penyambutan Tradisional Batak). |
KABARCENTER.com
Ada permintaan yang berbeda saat Kunjungan Kerja Ketua DPR RI Puan Maharani di Humbang Hasundutan, Kamis (1/09). Puan mengajak naik ke atas panggung kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keinginan langsung kepada Puan.
Dari beberapa warga yang bertanya, hampir semua bermohon terkait pertanian dan kebutuhan pertanian. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor kepada Puan bahwa masyarakat Humbang Hasundutan 90% bekerja sebagai petani.
Menariknya, salah seorang warga memiliki permohonan yang berbeda. Warga itu adalah dari seorang seniman dari Sanggar Seni Tonggi Humbang Hasundutan.
Sanggar Seni Tonggi ini merupakah satu dari puluhan sanggar yang ada di Humbang Hasundutan. Sarana Komunitas ini terpilih untuk menyambut Puan Maharani dengan Tortor Panomunomuon (Tari Penyambutan Tradisional Batak).
Di kesempatan terakhir, Harmoko Sinaga Pembina Sanggar Seni Tonggi berteriak untuk ikut serta juga naik ke atas panggung bersama Puan.
"Sangat terkejut, ternyata Ibu Puan mendengarkan suaraku di tengah keramaian, dan langsung naik ke atas panggung," kata Harmoko menceritakan pengalamannya kepada KABARCENTER.com.
"Kami dari Sanggar Seni Tonggi yang menyambut Ibu tadi. Kami berharap sekali dibantu untuk kostum baru dan kamera. Alat ini nantinya akan kami gunakan seterusnya," harap Harmoko saat ditanyai Puan tentang permintaannya.
Puan Maharani langsung mengamini permintaan Sanggar Seni Tonggi. "Segera kita realisasikan ya, nanti diberikan melalui Pak Bupati," jawab Puan.
Terlihat akrab | Ketua DPR RI Puan Maharani bersama pembina Sanggar Seni Tonggi Harmoko Sinaga dan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor |
Mendengar pernyataan Puan, tampak raut bahagia dari pria yang menggunakan tali-tali ulos (bulang-bulang/red) di kepalanya.
Kepada Kabar Center, Harmoko bercerita momen berharga dan bahagia itu. Dikatakan, proses permintaan yang disampaikan itu berlangsung cukup singkat.
"Permohonan yang berbeda sekali, prosesnya cepat sekali, deg-degan sampai kelupaan mau minta apa karena ga nyangka bakal disuruh naik ke atas panggung," kata Harmoko.
Disunggung soal momen tersebut terulang kembali, Harmoko berharap Sanggar Seni tersebut mendapat perhatian soal tempat pelatihan.
"Sudah 7 tahun Sanggar Seni Tonggi Humbang Hasundutan berdiri, selama ini kami masih mengontrak untuk tempat berlatih sanggar kami. Sekiranya bermohon kembali, kelak kami berharap dibantu untuk bangunan sendiri tempat anak-anak sanggar berlatih," pungkas Harmoko Sinaga. (PS)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini