Ilustrasi | Monyet (pixabay) |
KABARCENTER.com
Menurut WHO, hingga saat ini, Brasil melaporkan lebih dari 1.700 kasus cacar monyet di wilayahnya.
Kementerian Kesehatan Brasil mengonfirmasi satu kematian terkait penyakit cacar monyet pada 29 Juli lalu. Korban tewas merupakan seorang pria yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah dan komorbid.
Kekhawatiran tertular penyakit cacar monyet diduga memicu maraknya pembunuhan monyet di Brasil. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyampaikan kesedihan atas pembunuhan monyet-monyet tersebut.
Melansir Associated Press, Rabu (10/8/2022), situs berita Brasil, G1, melaporkan pada Minggu (7/8) waktu setempat bahwa 10 ekor monyet diracuni hingga tewas dalam waktu kurang dari seminggu di kota Sao Jose do Rio Preto, yang ada di negara bagian Sao Paulo.
Insiden yang sama terjadi di beberapa kota lainnya di Brasil.
"Orang-orang harus tahu bahwa penularan yang kita lihat sekarang terjadi di antara manusia," kata juru bicara WHO Margaret Harris dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss.
Penularan cacar monyet, menurut Harris, bisa terjadi dari hewan ke manusia. Namun wabah yang muncul baru-baru ini hanya melibatkan penularan antara manusia.
"Orang-orang tidak seharusnya menyerang hewan-hewan," kata Harris mengingatkan.
Brasil memiliki sejarah panjang kasus penyerangan terhadap monyet selama wabah demam kuning.
Sejak Mei lalu, nyaris 90 negara telah melaporkan lebih dari 29.000 kasus cacar monyet.
WHO mengklasifikasikan wabah penyakit yang dulunya langka itu sebagai darurat internasional pada Juli lalu. (*/kc6)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini