Petugas mengamankan Ular Sanca sepanjang 2 meter di gorong gorong | foto: dok: damkar.depok.go.di |
KABARCENTER.com
Seekor ular sanca sepanjang 2 meter berhasil di evakuasi dan di amankan oleh Tim Rescue Damkar Depok pos merdeka di depan Apotik Kimi Farma Jl. Kemakmuran Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukamjaya Kota Depok pada pukul 11:00 WIB.
Demikian informasi yang dilihat KABARCENTER.com melalui situs damkar.depok.go.id, Kamis (04/08).
Informasi itu menyebut, awalnya pihak damkar menerima laporan dari seorang warga bernama Ibu Issty bahwa dibawah gorong gorong terlihat ular.
"Setelah tim rescue datang tidak butuh waktu lama dengan bantuan peralatan berupa grab stick dan sarung tangan ular sanca tersebut berhasil di tangkap dan di amankan," tertulis di situs tersebut.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan pihaknya mendapat Informasi, ular tersebut merupakan peliharaan yang ditinggal pemiliknya.
"Jadi informasinya ular itu ada di dalam kotak, iya peliharaan. Menurut informasi, ular itu memang dipelihara atau apa oleh orang yang suka jaga parkir di sekitar lokasi, tetapi tukang parkir itu sudah tidak kelihatan datang ke situ, kemudian ada yang lapor ke kita untuk evakuasi ular," ungkap Welman.
"Tetapi soal informasi itu ular peliharaan dan ditinggal atau tertinggal itu masih informasi ya, kita tidak ke arah itu nya, yang pasti kita datang dan lakukan evakuasi ular," lanjut dia.
Welman menambahkan sejak Januari-Juni 2022, pihaknya sudah mengevakuasi 148 ekor ular berbagai jenis. Rinciannya yakni, 16 ekor ular dievakuasi pada Januari, 18 ekor dievakuasi pada Februari, 33 ekor dievakuasi pada Maret, 30 ekor pada April 28 pada Mei dan 30 ekor pada Juni 2022.
"Paling banyak kita evakuasi dari Sukmajaya dan Cimanggis," sebut Welman.
Welman menambahkan kemunculan ular di lingkungan permukiman warga karena habitat ular terganggu oleh aktivitas manusia. Sehingga ular mencari tempat tinggal baru yang dekat dengan sumber makanannya.
Salah satunya yakni lingkungan rumah atau tempat tinggal yang tidak bersih dan banyak dihuni tikus. Diketahui, tikus adalah salah satu makanan ular.
"Kota Depok ini kan berkembang, sudah banyak pembangunan, jadi otomatis tempat ular itu kan terganggu dan ular mencari tempat baru. Nah di satu sisi, banyak tempat tinggal yang tidak diperhatikan kebersihannya, kemudian dihuni tikus yang jadi mangsa ular, sehingga mengundang ular datang," beber Welman.
"Ditambah cuaca yang belakangan sering hujan, dampak hujan dan banjir itu kan membuat tempat tinggal ular teganggu juga, kemudian mencari tempat baru, jadi ini sebab sekarang banyak ditemui ular di sekitar rumah dan tempat tinggal," tambahnya.
Welman mengimbau masyarakat agar terus menjaga kebersihan lingkungannya. Sebab dengan kondisi cuaca yang sering hujan, membuat ular datang ke daerah pemukiman warga.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini