Demo warga |
KABARCENTER.com
Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Kabupaten Samosir meminta Bupati Samosir Vandiko T Gultom dimakzulkan atau diturunkan.
Massa aksi yang menggunakan truk dan mobil menuju ke kantor DPRD kabupaten Samosir ini sempat ditahan oleh pihak keamanan dari Polres Samosir dan Satpol PP di depan gerbang masuk kantor rakyat.
Dalam orasinya, Harisman Simbolon dan Rokiman Parhusip selaku koordinator aksi menyampaikan bahwa Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom segera turun dari jabatannya sebagai Bupati Samosir.
"Hari ini kami masyarakat Samosir yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Kabupaten Samosir menyatakan agar Vandiko Timotius Gultom selaku Bupati Samosir segera turun dari jabatannya. Karena dia adalah seorang pembohong, tidak menepati janji kampanyenya," kata Harisman Simbolon selaku koordinator aksi.
Harisman juga menyampaikan tuntutan aksi mereka, diantaranya:
1. Mana janji bibit dan pupuk gratis sesuai janji politik.
2. Mana janji beasiswa S1-S3,
3. Usut dugaan korupsi renovasi rumah dinas Bupati TA 2021 dan 2022.
4. Pecat Tujuh Anggota TBPP,
5. Jual Alat berat yang dibelanjakan TA 2021-2022, karen pemborosan anggaran.
6. Stop galian C Simpang Gotting Desa Turpuk Limbong Kecamatan Harian.
7. Keluarkan pejabat yang diimpor dari luar Kabupaten Samosir.
8. Batalkan sewa rumah dinas di Hotel Vantas Rp40 juta per bulan.
9. Tangkap Josmar Naibaho, dkk si pengatur tender dan negosiator temuan BPK.
10. Bebaskan Pemkab dari intervensi Orangtuanya Bupati.
11. Dan batalkan pengangkatan 93 Kepsek SD yang tidak memenuhi syarat.
12. Masyarakat meminta jalan Aspal atau jalan Beton bukan Sirtunisasi
13. Kembalikan guru-guru SDN dan SMPN ke tempat kerja sebelumnya.
14. Stop rekayasa dan persekongkolan dalam proses tender.
15. Menangkan kontraktor yang berdomisili di Kabupaten Samosir.
16. Masyarakat meminta agar Vandiko Timotius Gultom legowo untuk mundur.
Setelah berorasi di depan pintu gerbang, Ketua DPRD Samosir didampingi Anggota DPRD lainnya, mempersilahkan perwakilan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi di ruang rapat DPRD Samosir.
Sementara itu, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (23/07) belum memberikan respon.
Terpisah, Josmar Naibaho ketika dikonfirmasi via WA mengaku belum mengetahui penyebab namanya dibawa bawa dalam tuntutan demo warga tersebut.
"Saya ngga tahu dan ngga mengerti kenapa nama saya dibawa bawa. Saya menganggap itu hanya aksi dagelan yang tidak jelas," kata Josmar.
Menurutnya, aksi tersebut adalah lelucon. "Saya pejabat bukan, kontraktor bukan, anggota dewan bukan. Saya hanya pedagang batu biasa. Tapi kok nama saya dibawa bawa dalam demo?, menurutku ini lucu," pungkasnya. (CS/kc12)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini