Tes dengan model Computer Assisted Test (CAT) | Ilustrasi |
KABARCENTER.com
Tes penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN), CPNS Umum 261, 64 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan 421 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) masih menghadapi sejumlah masalah.
Setelah mengikuti tes dengan model Computer Assisted Test (CAT), ternyata mereka yang lolos tes CPNS dan PPPK belum bisa bekerja meskipun sudah melewati pertengahan tahun anggaran 2022 karena masalah gaji.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Samosir Rohani Bakara kepada Wartawan, Selasa (28/6).
"Kemarin saya baru pulang dari Jakarta, mengikuti rapat terkait keterlambatan pengangkatan CPNS dan P3K formasi 2021 dengan Menpan RB dan Menteri Keuangan," ungkapnya.
Pemkab Samosir belum bisa mengangkat yang sudah lulus seleksi karena anggaran dari Kementerian Keuangan hanya Rp.200 juta, padahal untuk kebutuhan gaji pegawai Samosir yang akan diangkat (kurang lebih 742 orang-red) mencapai Rp18 Miliar," beber Rohani.
Kebutuhan uang Rp18 Miliar tersebut untuk membayar gaji Pegawai yang akan dilantik.
Ketika ditanya solusinya dari mana sumber keuangan untuk membayar gaji pegawai baru, Rohani menjawab akan menyampaikan permasalahan ini kepada Bupati.
"Hal ini akan kita sampaikan kepada Bupati Samosir, mencari solusi, karena kita tidak bisa menunda-nunda pengangkatan CPNS, P3K dan PPL," katanya.(*)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini