 |
| Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh |
KABARCENTER.com
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku belum meminta izin ke PDIP perihal masuknya nama Ganjar Pranowo dalam bursa bakal calon presiden yang diusung NasDem.
Malahan usai Rakernas Partai NasDem, muncul komposisi duet pasangan yang salah satunya ialah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Surya Paloh mengakui duet pasangan tersebut adalah gagasan politik yang diambil dari niat baiknya.
"Belum (minta izin PDIP). Gimana, itu semua konsep political gagasan dilandasi dengan niat baik, bukan mencari cari masalah, mudah-mudahan tidak ada salah pemahaman kepada niat ini, tapi kalau terjadi salah pemahaman ya itu risiko juga," katanya usai meresmikan kantor DPW NasDem Aceh, Senin (27/6).
Dari tiga nama bakal capres hasil Rakernas, NasDem akan menetapkan calon tetap usai melakukan monitoring terhadap tiga nama tersebut.
"Posisinya kan masih bakal calon, komposisi sama, ya akhirnya nanti kita akan menentukan calon tetap, tapi itu butuh waktu. Kita berupaya untuk menentukan pilihan terbaik," ucapnya.
NasDem juga sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai, terakhir Surya Paloh bertemu dengan Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Meskipun hanya silaturahmi, Surya mengakui tidak menutup kemungkinan untuk berkomunikasi lebih lanjut soal koalisi di Pilpres 2024.
"Koalisinya belum resmi, kalau pertemuan itu terus kita lakukan. Tentu langkah kita ini ada yang support ada yang tidak, ya itulah dialektika romantika," ujarnya.
Hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem merekomendasikan tiga nama calon presiden yang berpotensi bakal diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Tiga nama tersebut merupakan usulan para kader NasDem di daerah selama tiga hari Rakernas di JCC Senayan, Jakarta mulai 15-17 Juni lalu.
"Pertama, Anies Rasyid Baswedan. Kedua, Muhammad Andika Perkasa. Ketiga, Ganjar Pranowo," pungkas Surya Paloh di hadapan para keder pada hari terakhir Rakernas.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini
