Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar |
KABARCENTER.com
Jakarta - Konvoi rombongan pemotor membawa poster hingga bendera bertulisan 'Khilafatul Muslimin' dengan mengampanyekan 'kebangkitan khilafah' membuat heboh. Densus 88 Antiteror Polri serius mengusut peristiwa tersebut.
"Kita lagi menyelidiki secara mendalam intensif lah ya, kita kumpulkan berbagai informasi tentang peristiwa ini," kata Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).
Aswin menyebut pemimpin kelompok Khilafatul Muslimin, yaitu Abdul Qodir Baraja, pernah terlibat dalam peristiwa terorisme. Dia menyayangkan jika ada masyarakat yang belum mengetahui hal tersebut.
"Kita perlu di samping peristiwa ini sendiri yang sedang ditangani oleh berbagai satuan kepolisian ya polres gitu ya, yang harus kita ingat bahwa ketua atau pemimpin kelompok ini, itu adalah pernah terkait kasus terorisme. Jadi kalau nanti cari informasi tentang ketua, Abdul Qodir Baraja itu, Baraja itu dia terkait peristiwa teror sebelumnya," katanya.
"Dan orang-orang di dalamnya bukan cuma ketuanya tadi ya ada beberapa orang lain itu juga itu yang belum bisa kita sebutkan nama-nama atau identitasnya adalah para pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia, bukan hanya pemimpinnya yang kita sebut ketuanya itu tapi beberapa ya itu sudah pernah kita tangkap," ujarnya.
Dia mengingatkan masyarakat bahwa kelompok Khilafatul Muslimin sangat dekat dengan terorisme. Dia menyebut Densus 88 masih mendalami kaitan konvoi tersebut dengan terorisme.
"Bagi masyarakat atau siapapun yang bergabung dalam kelompok itu bahwa kelompok itu memiliki sejarah panjang keterkaitan dengan berbagai teror dan radikal ya NII, MMI kemudian pemimpinnya sendiri juga pernah terlibat aksi teror langsung ya di beberapa peristiwa di Indonesia. Jadi kita harus ingatkan ke masyarakat supaya mereka tahu bahwa Khilafatul Muslimin atau KM yang mereka kampanyekan atau yang mereka konvoikan itu, itu sangat dekat dengan terorisme. Kita lihat nanti apakah ini akan mengarah ke tindak pidana terorisme atau tidak nanti berdasarkan bukti-bukti yang akan kita kumpulkan ini," ungkap Kombes Aswin.
Aswin mengatakan, pihaknya masih mendalami peristiwa konvoi tersebut. Dia meminta masyarakat waspada terhadap gerakan 'Khilafatul Muslimin' tersebut.
"Kita harus betul-betul waspada, mungkin ketidaktahuan kah atau mungkin atau hal lain. Itu makanya kita akan dalami betul ini peristiwa ini kenapa bisa terjadi dan bagaimana akan menyikapi selanjutnya," ucapnya.
Selain itu, Aswin mengimbau masyarakat melihat secara jeli sejarah kelompok konvoi yang mengampanyekan 'kebangkitan khilafah' tersebut. Dia menegaskan peristiwa konvoi itu tengah didalami serius oleh Densus 88.
"Kita betul-betul mengimbau kalau ada orang yang mengajak lagi seperti itu pikirkan masak-masak berkali-kali ya, apabila melakukan dengan bergabung dengan kegiatan itu ya bisa menghadapi konsekuensi hukum (jika terbukti melakukan tindakan mengarah ke terorisme)," tuturnya.
Konvoi Khilafatul Muslimin
Video konvoi puluhan motor membawa atribut berupa poster hingga bendera bertulisan 'Khilafatul Muslimin' viral. Konvoi itu disebut terjadi di Cawang, Jakarta Timur, Minggu (29/5) pukul 09.14 WIB. Terlihat para pemotor itu melintas bergerombol dengan memakai seragam dengan warna dominan hijau.
Para pemotor itu tampak membawa bendera berbahasa Arab berukuran besar. Sejumlah poster berisi pesan terkait khilafah pun turut dibawa peserta konvoi. (Dtc/kc5)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini