PBB Samosir di Situs Boru Saroding |
KABARCENTER.com
Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Samosir turun ke lokasi Situs Boru Saroding di Desa Rassang Bosi Kecamatan Sitiotio Kabupaten Samosir, Minggu sore (01/05).
Kepada wartawan, Ketua PBB Samosir Roland Sitanggang, SH mengatakan, kedatangan mereka untuk membersihkan lokasi Situs Boru Saroding.
"Kami melihat di sekitar situs tersebut ada pohon besar yang tumbang dan menimpa bangunan situs. PBB sangat menghargai budaya, sehingga saya bersama anggota turun langsung untuk membersihkan dan menata lokasi tersebut menjadi lebih baik lagi," kata Roland Sitanggang, Rabu (04/05).
Dia menyebut, Situs Boru Saroding sangat dikenal di Kabupaten Samosir. kisah Boru Saroding sesuatu unik dan banyak keajaiban membuat situs tersebut cukup sakral dikalangan batak terutama di kalangan keturunan Raja Sonang.
"Tanggal 1 Mei 2022 pagi saya di ingatkan oleh rekan juang saya dari PBB DPC Batubara bapak Mayor Samosir mengenai pohon besar yang menimpa bangunan itu," ungkap Roland.
Dari informasi tersebut, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan pemandu Ulu Darat Arifin Situmorang.
Pohon besar yang menimpa situs budaya |
"Beliau berkata harus koordinasi dengan kepala desa Rassang Bosi, Oloan Tagon Sinaga, karena harus mengumpulkan natuatua (penatua) Huta," ujarnya.
Berbagai pertimbangan dan masukan membuat komunikasi untuk membersihkan lokasi tersebut berjalan alot. PBB yang juga berkoordinasi langsung dengan Camat Sitiotio Harry Naibaho akhirnya diberi izin untuk membersihkan lokasi tersebut.
"Anggota PBB Samosir berangkat jam 2 siang ke lokasi. Ada yang melalui pelabuhan Tamba ada juga yang lewat pelabuhan Mogang. Kita juga membawa mesin babat dan sinso," ujar pria berkumis ini.
Pohon besar yang tumbang menimpa bangunan di situs tersebut lanjut Roland, kemudian dipotong-potong dan dijadikan meja dan bangku di halaman Situs Boru Saroding.
"Bangku dan meja itu nantinya bisa digunakan para pengunjung yang datang ke lokasi," katanya.
Dalam menata dan membersihkan situs tersebut, PBB Samosir tambah Roland bekerja hingga malam. "Ini kami lakukan karena PBB mencintai budaya leluhur," ujarnya.
Foto bersama |
Roland pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Samosir melalui dinas terkait dan pihak lainnya untuk lebih memperhatikan situs situs budaya di Samosir.
"PBB siap mendukung dan siap bersinergi dengan semua pihak untuk merawat situs budaya leluhur di Samosir," kata Roland.
Sementara itu, Camat Sitiotio Harry Naibaho saat dikonfirmasi wartawan Rabu (04/05) menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas upaya yang dilakukan PBB Samosir membersihkan situs budaya Boru Saroding.
"Sangat kita apresiasi. Peninggalan sejarah itu harus dilestarikan. Karena budaya leluhur adalah kebanggaan. Manfaatnya untuk warga juga ada, yaitu menjadi objek wisata dan menambah wawasan generasi berikutnya. Untuk itu kami sampaikan terimakasih dan pasti mendukung upaya semua pihak dalam melestarikan budaya leluhur kita," pungkasnya. (Kc5)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini