Ilustrasi Vaksinasi anak |
KABARCENTER.com
Surabaya - Vaksinasi COVID-19 kepada anak usia 6-11 tahun di Kota Surabaya sudah mencapai 35%. Capaian itu setara dengan 96 ribu anak SD atau MI yang telah mendapat vaksinasi untuk mencegah paparan Corona.
Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita mengatakan pihaknya akan terus menggenjot vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun agar PTM bisa segera dilakukan 100%.
"Kan jumlahnya 271 ribu sekian untuk sasarannya, sudah mencapai sekitar 96 ribu yang telah divaksin. 35 koma sekian persen untuk vaksin anak," katanya kepada wartawan, Minggu (26/12/2021).
Febri mengatakan kendala yang dialami Dinkes Surabaya dalam vaksinasi anak ini adalah ada banyak siswa yang tertunda vaksinasi karena baru melakukan imunisasi difteri dan tetanus.
Pihaknya kata dia, harus menunggu 1 bulan setelah siswa tersebut imunisasi. Selain itu, kendala lainnya banyak siswa yang tidak ada di Surabaya atau sedang bepergian.
"Karena ternyata anak-anak banyak yang tidak di Surabaya. Sehingga ada yang tertunda, dan ada yang tertunda karena baru mengikuti imunisasi anak sekolah. Kan jedanya harus 1 bulan setelah imunisasi. Kemudian ada yang batuk pilek tertunda," ungkapnya.
Febri optimis jika selama dua hari ke depan pihanya bisa lebih menggenjot vaksinasi pada anak. Estimasinya vaksinasi anak bisa mencapai 56%.
"Bisa 100% kalau misalnya mereka bisa memenuhi persyaratan. Tapi karena masih ada yang masih awal Desember mengikuti imunisasi tetanus dan difteri. Sehingga tidak bisa mengikuti vaksin anak. Jadi ditunda," katanya. (dtc/kc5)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini