Kabar Center
Pesawat Rimbun Air hilang kontak saat penerbangan Nabire-Sugapa. Peristiwa itu dilaporkan pada Selasa hari ini pukul 07.37 WIT.
Wadanyon Yonif Mekanis 521/DY, Mayor Inf Edi Dipramono mengatakan koordinat jatuhnya pesawat sudah ditemukan oleh helikopter Carteran Satgas Elang. Berdasarkan pengamanat dari helikopter, kondisi pesawat terbakar dan sudah dalam keadaan hancur.
Lokasi jatuhnya pesawat katanya berada sekitar 3,4 kilometer dari Bandara Intan Jaya dan 2,2 meter dari Pos Bilogai Satgas Yonif 501.
Hal itu membuat proses evakuasi harus dilakukan dengan hati-hati. Evakuasi juga akan melibatkan warga sipil, karena koordinat jatuhnya pesawat tersebut dikuasai KKB.
"Tapi sesuai perintah Kapolres Intan Jaya yang bergerak ke TKP yakni masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan satgas internal. Karena KKB menguasai lokasi," kata Mayor Inf Edi di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021).
Informasi yang dihimpun, Pesawat Rimbun Air tidak membawa penumpang dan didalamnya terdapat 3 orang kru. Nasib ke 3 kru yang mengalami kecelakaan pesawat tersebut sampai sekarang belum diketahui.
Ketiga orang kru pesawat masing-masing atas nama Hj Mirza (Pilot), Fajar (Co-Pilot) dan Iswahyudi (Enginering)
Dalam penerbangan itu, Pesawat Rimbun Air membawa kargo berisi bahan bangunan dan sembako untuk kebutuhan warga dan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Intan Jaya.
Proses pencarian mengalami kendala karena bahan bakar helikopter yang terbatas. Kondisi ini membuat helikopter harus landing lebih dulu untuk mengisi bahan bakar.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini