 |
| Warga bersama petugas berusaha mengeluarkan mobil avanza yang jatuh ke Danau Toba |
Kabar Center - Samosir
KMP Ihan Batak yang mengangkut 32 mobil, 1 Sepeda motor dan 139 penumpang telah sandar di dermaga Ambarita dan berhasil mengeluarkan mobil sebanyak 10 unit.
Namun tiba-tiba angin kencang dan berputar dan membuat kapal maju mundur sehingga mengakibatkan tali tross kapal putus.
Hal itu disampaikan Plt Kadis Perhubungan Samosir, Sardo Sirumapea, Senin (31/5) kepada wartawan.
"Setelah kapal mundur, ramp door (Jematan penghubung) terlepas dari Movable Bridge (dermaga), sehingga rantai ramp door terputus, giliran mobil BK 1421 QP berpenumpang 4 orang, yang sudah berada di ujung Rampdoor kapal terjatuh ke Danau Toba," ungkap Sardo.
Korban dan kendaraannya kemudian dievakuasi dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran serta petugas dan dibantu masyarakat.
"Untuk korban meninggal sudah dievakuasi ke Puskesmas Ambarita. Untuk selanjutnya korban meninggal beserta keluarganya di bawa ke Kota Tebing Tinggi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, satu orang penumpang mobil avanza nopol 1421 QP yang jatuh ke Danau Toba saat keluar dari KMP Ihan Batak yang baru saja bersandar di Dermaga Ambarita, Kecamatan Simanindo meninggal dunia.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Simanindo AKP TL Tobing ketika dikonfirmasi wartawan, Senin, 31 Mei 2021. ""Iya, jeblok jembatan penghubung kapal. Kami lagi di lokasi memberikan bantuan," kata Kapolsek Simanindo.
"Benar, dari 4 orang penumpang dalam mobil tersebut satu orang meninggal dunia," tambah AKP TL Tobing.
Adapun yang meninggal dunia adalah DM (32), warga Kota Tebing Tinggi.
Sementara 3 korban selamat yang berada di dalam mobil tersebut adalah Hj. Farida (72), penduduk Tebing Tinggi, H. Zulkarnaen (76) tahun penduduk Kota Tebing Tinggi dan Neiny Safrina (33) tahun, warga Kota Pematang Siantar.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini
