Ilustrasi |
Kabar Center - Tiongkok
Sebuah unggahan viral media sosial dari Tiongkok mengungkapkan bahwa beberapa istri diam-diam telah memberi suami mereka obat-obatan yang menyebabkan impotensi untuk mencegah dari perselingkuhan.
Postingan tersebut mengungkap toko online yang menjual obat diethylstilbestrol (DES), memastikan bahwa suami mereka tidak dapat melakukan hubungan seksual sehingga meninggalkan kekasihnya. Demikian melansir dari South China Morning Post.
Seorang yang berkomentar dalam postingan tersebut mengatakan, setelah memberi obat yang dicampur dengan makanan kepada suaminya, terjadi perubahan.
"Suami saya sekarang menjadi baik dan selalu di rumah," komentarnya pada sebuah postingan.
“Suami saya mengalami disfungsi seksual setelah menggunakannya dan bertanya pada dirinya sendiri 'mengapa?'. Jangan salahkan aku. Saya melakukannya untuk keluarga dan akan terus menggunakannya untuk dia. "
Begitu postingannya viral, obat tersebut dikabarkan telah dihapus dari list toko online. Namun beberapa toko diduga secara diam-diam masih menjual obat dalam bentuk bubuk putih yang katanya tidak berbau dan langsung larut dalam air.
Sebuah toko diduga menjual obat tersebut kepada lebih dari 100 pelanggan dalam sebulan. Syukurlah, kemampuan pria untuk mengalami ereksi dapat kembali normal 21 hari setelah mereka berhenti meminumnya.
Menurut Global Times, ahli hukum mengingatkan para istri ini bahwa mereka dapat dipidana jika suami mereka mengalami gangguan kesehatan berlebih.
Bahkan toko online juga dapat dituntut apabila tidak memiliki izin penjualan obat obatan secara resmi atau binis ilegal. (Kc3)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini