TNI-Polri Apel Gabungan di Mako Polres Samosir, Senin (29/03) |
Kabar Center - Pangururan
TNI dan Polri melaksanakan patroli dan monitoring di wilayah Samosir pasca peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Sebelum melaksanakan Patroli, TNI-Polri terlebih dahulu melaksanakan apel gabungan di halaman Mako Polres Samosir, Senin (29/03).
"Sebagai bentuk antisipasi gangguan keamanan. Ini juga tindak lanjut dari pimpinan baik TNI maupun polri," ujar Danramil 03/Pangururan Kapt. Donald Panjaitan melalui Serda T. Sihotang kepada wartawan.
Dikatakan, pencegahan sedini mungkin dari hal-hal yang tidak kita inginkan adalah tujuan utama sehingga terwujud situasi kantibmas di tengah-tengah masyarakat.
"Pasca terjadinya pengeboman di depan Gereja Katedral Makassar, maka TNI dan Polri mengintensifkan pengamanan dengan patroli dan monitoring," ucap Sihotang.
Dijelaskan, patroli dan monitoring dilakukan pada tempat-tempat strategis seperti sekolah, tempat ibadah dan juga tempat-tempat vital lainnya di Kecamatan Pangururan.
"Kita berharap kondusifitas keamanan di wilayah kita tetap terjaga dengan baik juga mengajak peran serta masyarakat untuk ikut menjaga wilayahnya masing-masing. Bila ada hal-hal yang mencurigakan segera melaporkan kepada petugas," imbuhnya.
Seperti diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar sekitar pukul 10.20 Wita. Ketika ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi.
Pelaku bom bunuh diri diduga 2 orang dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku sempat dicegah sekuriti Gereja Katedral Makassar saat akan masuk ke pelataran gereja.
Kejadian itu mengakibatkan 14 orang terluka yang terdiri dari sekuriti hingga jemaat Gereja Katedral Makassar. Kemudian seorang pelaku dipastikan tewas di tempat. (Kc3)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini