Tangkapan layar video momen pasangan suami istri saling menguatkan sebelum operasi. |
Kabar Center - Lubuklinggau
Kisah cinta pasangan suami istri (pasutri) di Lubuklinggau jadi viral. Momen seorang istri polisi rela mendonorkan ginjal untuk menyelamatkan hidup sang suami yang sakit parah ramai dibahas netizen.
Dalam video berdurasi 30 detik yang viral di media sosial menunjukkan keduanya yang berpelukan dan saling menguatkan sesaat sebelum masuk ruang operasi. Sang istri bernama Dwi Arianti Pratiwi sementara suaminya adalah anggota Polri yang bertugas di Polres Lubuklinggau bernama Aipda Renaldi Alamsyah.
Menurut Dwi Arianti Pratiwi, suaminya didiagnosis menderita penyakit ginjal tapal kuda atau ginjal menyatu sejak Januari 2020. Sebelumnya, sang suami tidak pernah mengeluh sakit seperti umumnya orang berpenyakit ginjal.
Keluarga telah berupaya membawa Renaldi berobat ke sejumlah rumah sakit di Palembang hingga ke rumah sakit di Penang, Malaka Malaysia. Namun, kondisinya malah semakin memburuk.
“Dia sering sesak napas kalau malam, enggak bisa tidur. Bahkan, kalau tidur, suami hanya bisa duduk,” kata Dwi Arianti Pratiwi, Selasa (16/3/2021).
Dwi menambahkan, dalam lima bulan terakhir, sang suami harus menjalani cuci darah tiga kali dalam seminggu. Dia sedih dan tidak tega melihat kondisi kesehatan suaminya yang kian hari kian memburuk.
“Saya sedih, melihat dan membayangkan kondisi suami setiap hari seperti itu. Sehari-hari juga tidak bisa lepas dari oksigen,” katanya.
Dwi dan suami kemudian mencoba mencari cara lain untuk pengobatan suaminya. Teman-teman dan saudara-saudaranya menyarankan agar suaminya mendapat transplantasi ginjal. Dwi kemudian mengonsultasikan rencana itu kepada dokter di Jakarta.
“Saya bertanya ke orang-orang, ke teman-teman juga, ada yang nyaranin untuk transplantasi. Seiring waktu, kami coba berkonsultasi ke Jakarta, dan ternyata memang transplantasi itu yang terbaik,” ujarnya.
Dalam perjalanan, ada keluarga yang bersedia menjadi pendonor ginjal. Namun dari pemeriksaan lanjutan, ternyata tidak cocok dengan suaminya. Akhirnya dokter menyarankan agar Dwi saja yang menjadi pendonor ginjal untuk suaminya. Berdasarkan analisis tim dokter, ginjalnya ternyata cocok sehingga langsung dilakukan operasi pada Jumat lalu.
“Mungkin karena kami jodoh, darah kami sama, akhirnya si prof bilang, kenapa bukan saya saja jadi pendonor. Risiko pendonor juga katanya tidak ada. Semua akan baik-baik saja, kita cuma jaga pola makan dan pola hidup,” kata pendonor ginjal, Dwi Arianti Pratiwi.
Saat ini kondisi Dwi Arianti Pratiwi pascaoperasi sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Sementara suaminya Renaldi masih menjalani perawatan instensif selama tiga bulan di RS Siloam Jakarta.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono mengatakan, saat ini kondisi Bripka Renaldi Alamsyah yang mendapat transplantasi ginjal dari istrinya sudah membaik setelah menjalani operasi. Begitu pula kondisi istrinya yang mendonorkan ginjal.
“Operasi berjalan lancar. Sekarang kondisi Aipda Renaldi maupun istrinya baik sehat. Kemarin kami video call kondisinya baik, sudah cerah, sudah bisa senyum dan sudah bisa menyapa,” ujarnya.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini