 |
| Kolase foto hasil rontgen dan Kent Ryan Tomao | sumber: metro.co.uk |
Kabar Center - Filipina
Seorang pria mengalami tusukan dalam sebuah peristiwa sekitar satu tahun yang lalu. Namun ia sendiri tak mengetahui jika pisau tersebut masih berada di dalam tubuhnya sampai saat ini.
Kent Ryan Tomao, 36, menjadi korban penikaman saat pulang kerja di Kota Kidapawan, Filipina, pada Januari tahun lalu.
Seperti dilansir dari metro.co.uk, Jumat (26/03), petugas medis rumah sakit diduga menjahit lukanya dan memberinya obat penghilang rasa sakit - namun tidak mencabut patahan pisau dan tertinggal di samping tulang rusuknya.
Empat belas bulan kemudian, Kent menjalani rontgen untuk tes medis sebelum bekerja, dan ternyata memperlihatkan adanya pisau hanya beberapa inci dari paru-parunya.
Dia sangat marah karena kehilangan pekerjaan karena tidak dapat bekerja di perusahaan penambangan barunya.
Kent kerap bertanya-tanya mengapa dirinya merasakan sakit di dada saat cuaca dingin.
"Tapi aku tidak tahu ada pisau di dadaku. Rasa sakitnya tidak pernah menjadi sangat parah sehingga saya enggan untuk pergi ke dokter. Saya hanya menunggu rasa sakit itu hilang. Tapi sekarang saya lega karena saya tahu masalah sebenarnya," ungkap Kent.
Penambang itu juga tidak memiliki rencana untuk mengambil tindakan apa pun terhadap rumah sakit yang merawatnya, tetapi akan kembali bulan depan untuk meminta dokter memperbaiki masalahnya karena kondisi keuangannya tidak mampu membiayai operasi.
"Para dokter tidak memeriksa luka saya dengan benar tahun lalu jadi saya yakin mereka sebagian bersalah tentang apa yang terjadi. Mereka harus memperbaikinya," katanya.
"Saya tidak akan mengajukan tuntutan, saya hanya ingin mereka melepaskan pisaunya sehingga saya dapat kembali mulai bekerja di perusahaan," pungkasnya.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini
