Pendiri Microsoft Bill Gates |
Kabar Center - Jakarta
Pendiri Microsoft Bill Gates menyatakan alat-alat yang sedang dikembangkan untuk mendeteksi dan menanggulangi pandemi Covid-19 akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2 datang terlambat.
Meski demikian, dia menyebutkan alat-alat itu akan sangat membantu dalam memerangi wabah global berikutnya.
Hal itu terungkap pada wawancara di Ozy 'Carlos Watson Show' yang diterbitkan pada hari Rabu (9/12). Selama wawancara, Gates mengaku kecewa dengan Amerika Serikat dalam merespons pandemi dan memuji bagaimana Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan beberapa negara lain.
Melansir Business Insider, Gates mengungkit pengobatan antibodi monoklonal Covid-19. Dia menilai pengobatan itu datang terlambat dalam pandemi yang telah berlangsung selama hampir 10 bulan.
"Anda tahu, kami berharap memilikinya di awal. Bahkan cara baru untuk melakukan pengujian akan mulai muncul, tetapi sebagian besar itu akan berharga untuk pandemi berikutnya," katanya.
Gates mengakui bahwa pandemi tidak dapat diprediksi. Akan tetapi, semua pihak akan lebih siap menghadapi pandemi yang akan datang karena keberadaan ala-alat yang dikembangkan saat ini.
Melansir MSN, Gates juga telah memprediksi soal ancaman pandemi pada tahun 2017. Dia bahkan diketahui menyebut pandemi berupa flu yang sangat menular dan mematikan.
Pada bulan Februari 2020, Bill and Melinda Gates Foundation menjanjikan US$100 juta untuk memerangi wabah, sebagian besar telah diarahkan untuk pengembangan vaksin.
Yayasan itu juga mendanai akselerator untuk mempercepat pengembangan dan akses ke perawatan terapeutik untuk virus, serta telah menjanjikan dana untuk proyek pengembangan alat tes di rumah.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini