Ilustrasi |
Kabar Center - Jakarta
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan, vaksin Merah Putih baru akan siap diproduksi pada 2022. Sambil menunggu vaksin buatan Indonesia tersebut, pemerintah bekerja sama dengan China dan Inggris.
"Sambil menunggu vaksin Merah Putih yang diperkirakan baru akan siap pada awal 2022, kita manfaatkan kerja sama dengan RRT dan Inggris. Karena vaksin ini perlu 2x suntik, maka kita perlu atur prioritas pemberian vaksin, kita prioritaskan dahulu pada Tenaga Kesehatan Garda Terdepan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/10).
Dia menjelaskan para peneliti Indonesia juga sedang mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan menggunakan strain virus Indonesia. Sementara itu, pemerintah menargetkan vaksin dari RRT dan Inggris dapat memenuhi cakupan minimal 70 persen populasi masyarakat Indonesia.
Selain vaksin dari organisasi/aliansi internasional CEPI dan GAVI akan menjamin akses vaksin terhadap 20 persen populasi Indonesia, kesiapan vaksin Merah Putih yang diharapkan dapat mencakup 100 persen populasi Indonesia.
Kemudian, Terawan juga sudah menyusun dua Rancangan Permenkes (RPMK) tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Imunisasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. RPMK dibahas baik internal lintas program dan lintas sektor dengan melibatkan institusi penting dalam proses pengadaan antara lain LKPP, BPKP, KPK.
Selain itu upaya mendatangkan vaksin juga sudah dilakukan sehingga Indonesia mendapatkan akses terhadap kandidat vaksin Sinovac (RRT), Sinopharm (RRT) dan Astra Zeneca (Inggris).
Disamping mekanisme kerja sama bilateral, dalam mencari sumber-sumber vaksin, pemerintah juga kata Terawan menggandeng organisasi atau aliansi internasional, yaitu Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI). (mdk/kc5)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini