Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar |
Kabar Center - Jakarta
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan bahwa angka kemiskinan di desa harus berkurang. Bila masih masih ada kata dia, maka harus dicari solusi mengurangi hingga tidak ada lagi.
Demikian disampaikan Abdul Halim Iskandar dihadapan para kepala desa di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, kepala desa harus memastikan warga di desanya tidak ada warga yang hanya makan satu kali sehari. Para kepala desa harus mengupayakan agar warganya bisa makan tiga kali sehari.
Bukan hanya kemiskinan dan kelaparan, Halim juga meminta para kepala desa untuk memastikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak di wilayahnya karena akan menentukan keberhasilan pembangunan.
Halim memuji program pendidikan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Menurutnya, bila program itu dilanjutkan, maka pembangunan di Pamekasan akan semakin meningkat dan maju.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pemdes Tomok Induk Semprot Disinfektan Rumah Warga
Selanjutnya, Halim pun meminta para kepala desa untuk memperhatikan kesehatan warganya melalui program yang jelas.
"Bila program ini berjalan, maka saya akan bersaksi di depan Allah SWT bila kades-kades memiliki amal untuk warga agar tidak miskin, tidak lapar, pintar, dan sehat," katanya.
Kabupaten Pamekasan lanjut Halim, mengalami perkembangan yang cukup pesat, bahkan terdepan di Pulau Madura.
"Keberhasilan itu bukan hanya karena bupati tetapi juga tidak lepas dari kinerja para kepala desa dan lurah di Pamekasan. Terima kasih atas kinerja yang luar biasa," ujarnya.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tengah menyempurnakan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan desa yang mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's).
Baca juga: Warga Sianting-anting, Parlondut dan Pardugul Kecamatan Pangururan Terima BST
Tujuan pembangunan berkelanjutan desa meliputi desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, desa berkesetaraan gender, desa layak air bersih dan sanitasi, desa yang berenergi bersih dan terbarukan.
Kemudian, pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi desa, inovasi dan infrastruktur desa, desa tanpa kesenjangan, kawasan permukiman desa berkelanjutan, konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan, pengendalian dan perubahan iklim oleh desa, ekosistem laut desa, ekosistem daratan desa, desa damai dan berkeadilan, dan kemitraan untuk pembangunan desa. (Kc5)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini