Ilustrasi |
Kabar Center - London
Mematuhi imbauan pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19 merupakan hal yang harus dilakukan semua pihak.
Namun, seorang ilmuwan top yang menjadi penasihat para pemimpin Inggris tentang pencegahan Corona justru tidak mengindahkan aturan tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (6/5/2020) ilmuwan itu adalah profesor Neil Ferguson. Dia adalah seorang ahli epidemiologi di tim penasihat yang membantu Inggris mengoordinasikan respons atas pandemi Corona.
Profesor Neil Ferguson akhirnya mengundurkan diri setelah media setempat mengabarkan bahwa ia mengizinkan seorang wanita berkunjung ke rumahnya.
"Saya terima, bahwa saya membuat kesalahan penilaian dan mengambil tindakan yang salah," ujar Ferguson.
Dirinya pun menyesali perbuatannya tersebut. Dia telah mengabaikan pesan menjaga jarak sosial. "Saya sangat menyesalkan adanya perusakan dari pesan yang jelas seputar perlunya menjaga jarak sosial untuk mengendalikan epidemi yang menghancurkan ini," katanya.
Pengunduran diri Ferguson terjadi setelah Daily Telegraph melaporkan bahwa seorang wanita, yang disebut sebagai kekasihnya, datang ke rumahnya di London pada dua kesempatan selama lockdown.
"Saya bertindak dengan keyakinan bahwa saya kebal, setelah dites positif terkena virus corona, dan benar-benar mengisolasi diri selama hampir dua minggu setelah mengalami gejala," ujarnya.
"Pedoman pemerintah tegas, dan ada di sana untuk melindungi kita semua," ucapnya.
Perdana Menteri Boris Johnson, yang dirawat di rumah sakit karena penyakit itu dan sekarang sudah pulih, memerintahkan penguncian tiga minggu pertama pada 23 Maret.
Inggris memperpanjang lockdown untuk mengatasi virus corona setidaknya selama tiga minggu ke depan. (dtc/kc7)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini