Musim kemarau di Samosir |
Pemerintah Kabupaten Samosir melalui tim terpadu mengerahkan pompa air untuk membantu para petani di Samosir untuk mengatasi kekeringan lahan persawahan akibat musim kemarau panjang yang melanda wilayah itu.
Pernyataan itu dikutip kabar center, Rabu (04/03/2020) melalui grup yang diteruskan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Samosir Rohani Bakara.
Menurut pernyataan itu, tim terpadu yang dibentuk mengantisipasi kemarau dan gagal panen diantaranya adalah Dinas Pertanian bekerja sama dengan Dinas PUPR, Dinas Kominfo, Pemerintah Kecamatan dan pemerintah desa.
"2 Pompa besar berada di Desa Sigaol Marbun dan Palipi 15 pompa sedang. Sementara ada 100 unit pompa yang bisa mobile (bergerak) di berikan kepada kelompok tani," sebut Rohani.
Disebutkan, beberapa lahan persawahan yang dimonitoring oleh instansi terkait pada hari Selasa (03/03) ke beberapa lahan pertanian yang dialiri pompanisasi antara lain; Desa Rianiate dengan luas lahan sekitar 40 hektar menggunakan 2 unit Pompanisasi, Desa Sigaol Simbolon dengan luas lahan 100 hektar dengan 1 unit pompa besar dengan kapasitas 50 liter perdetik.
Kemudian, Desa Palipi dengan luas lahan 120 hektar juga menggunakan 1 unit pompa besar, Desa Pangaloan Kecamatan Nainggolan dengan luas lahan 15 hektar menggunakan 1 unit pompanisasi, Desa Harian di Kecamatan Onan Runggu dengan luas lahan 4 hektar dengan 1 unit pompa, Desa Pardugul Kecamatan Pangururan dengan luas lahan kurang lebih 40 hektar.
Menurutnya, seluruh pompanisasi yang dimonitoring berfungsi dengan baik.
Semoga mesin-mesin pompa yang disuplai pemerintah ini lanjut Rohani, dapat meringankan pekerjaan petani dan membawa hasil panen tani yang baik walau dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrim saat ini.
"Mari bergandeng tangan bahu membahu, bersama kita berjuang membangun kesehjateraan masyarakat Samosir di segala lini," katanya. (KC8)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini