Musrenbang di Kecamatan Onan Runggu |
Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Onan Runggu, di Aula Paroki Santo Paulus Onan Runggu, 24/02.
Musrembang dihadiri Ketua DPRD Samosir Saut Tamba, Anggota DPRD Samosir Paham Gultom, Magdalena Sitinjak, Parluhutan Samosir, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Onan Runggu, FKTM dan FKDM, Kepsek SD, SMA, guru Paud se Kecamatan Onan Runggu, dan stakeholder lainnya.
Ketua DPRD Samosir Saut Tamba mengatakan bahwa musrembang ini merupakan diskusi guna kebutuhan kita bersama pada tahun 2021.
Diharapkan, tercipta sebuah rancangan pembangunan yang dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di Kecamatan Onan Runggu.
Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga mengatakan, usulan yang disampaikan akan dibahas kembali dan disesuaikan dengan keuangan daerah. Yang akan dikerjakan pada tahun 2021 merupakan skala super prioritas, namun seluruh usulan tersebut akan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2021 sebagai bahan untuk pembangunan kedepannya.
Keinginan pemerintah harus membangun secara menyeluruh dan mencukupi usulan masyarakat. Diakibatkan keterbatasan dana maka dipilih kebutuhan super prioritas.
Untuk itulah, Pemkab Samosir berusaha untuk mencari dana dari Pemerintah Pusat. Dengan segala usaha, Wabup Juang Sinaga menjelaskan Sebesar 825 M dana pusat akan mengalir di Kabupaten Samosir.
Dengan segala pembangunan yang ada di Samosir, Wabup menghimbau masyarakat untuk tetap bersyukur. "kita harus sadar atas berkat yang ada. Syukuri pembangunan yang ada sekarang ini. Jika kita review kebelakang bagaimana kondisi Samosir sebelumnya dan sekarang, tentunya banyak perubahan" kata Wabup.
Dalam mensyukuri pembangunan yang ada saat ini, Wabup mengajak masyarakat untuk berpikir bagaimana merawat pembangunan yang sudah ada termasuk merawat bantuan-bantuan pertanian yang diterima.
Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga menekankan pengelolaan dana desa digunakan dengan tepat sasaran, termasuk untuk perbaikan infrastruktur.
Selain itu, dipesankan agar pembinaan kelompok bangkit benar-benar dilaksanakan. Dengan kelompok bangkit diharapkan masyarakat dengan ekonomi rendah akan dapat meningkat. Penerima dana kelompok bangkit harus berdasarkan basis data terpadu (BDT), dengan program ini diharapkan akan dapat menurunkan angka kemiskinan di Samosir.
Dalam waktu dekat, Wabup mengatakan akan mengecek secara langsung pengelolaan kelompok bangkit disetiap desa.
Anggota DPRD Samosir Magdalena Sitinjak menekankan agar pembebasan lahan di Kecamatan Onan Runggu dipercepat. Selain itu, ia meminta agar beberapa Puskesmas yang belum memiliki fasilitas rawat inap untuk dikembangkan hingga layak menjadi puskesnas rawat inap. Penataan objek wisata di Kecamatan Onan Runggu seperti pantai Sitinjak yang sangat menjanjikan juga tak luput dari usulannya.
Lebih lanjut, irigasi pertanian dan sarana air bersih sangat dibutuhkan di Onan Runggu. Satu hal lagi diharapkan adanya bantuan dari Dinas kesehatan membuat kloset untuk antsipasi BABS.
Hampir senada dengan Magdalena, Anggota DPRD Samosir, Paham Gultom dan Parluhutan Samosir, anggota dewan Dapil II yang tergabung dalam komisi III DPRD Samosir ini menyebutkan, daerah Onan Runggu layak dikembangkan menjadi lokasi wisata. Salah satu usulannya adalah adanya sebuah taman budaya di Sitamiang.
Pemberdayaan masyarakat dan peningkatan SDM seharusnya menjadi prioritas usulan dari masing-masing desa. Bukan hanya usulan pembangunan infrastruktur.
"Dengan pemberdayaan dan meningkatnya SDM maka akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Parluhutan Samosir. (Rel)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini